MASALAH transportasi di Ibu Kota, menjadi salah satu program utama yang akan di pecahkan Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Alex Noerdin, jika terpilih. Persoalan keamanan pengguna angkutan, seperti pemerkosaan dalam angkot, dijanjikanya tak akan terjadi lagi. Solusi yang diatawarkan yakni melalui pembangunan angkutan umum yang terintegrasi.
”Ada perkosaan dalam angkot, bukan sekali, tetapi berkali-kali terjadi di Jakarta. Terjadinya juga tengah hari lagi. Hal itu menjadi salah satu persoalan yang akan kami atasi,” terang Alex Noerdin, saat Acara Silahturahmi Pers dengan PWI Pusat di Pullman Hotel, Jakarta. Menurut Alex juga, angkutan umum di Jakarta masih tidak nyaman, tidak aman, dan tidak terjangkau.
Untuk itu, angkutan massal yang terintegrasi dengan tiket yang murah sangat mendesak dibangun. Hal ini, selain bisa menjamin keamanan, dan kenyamanan serta terjangkau bagi seluruh masyarakat, juga bertujuan mengajak warga mau meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum. Pada akhirnya, mengurangi kemacetan.
”Memang saat ini ada busway, namun perkembanganya lamban. Dulu Bang Yos (Sutiyoso, mantan Gubernur DKI, Red) dalam waktu 3,5 tahun mampu membangun 10 koridor busway. Namun, penerusnya dalam waktu lima tahun hanya membangun satu koridor busway saja,” sindirnya.
Alex melanjutkan, bus Transjakarta sebagai angkutan massal di Jakarta baru memiliki 11 koridor.
Itupun 10 koridornya merupakan warisan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sedangkan sisanya hasil kerja keras pemerintahan daerah saat ini. Sedangkan master plan awal busway harus ada 15 koridor. Padahal, idealnya busway di Jakarta 20 koridor. ”Sembilan koridor selama tiga tahun mendatang akan ditargetkan tuntas. Ini bukan janji,” ungkap Alex.
Mantan Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan ini juga mengatakan konsep tiga tahun pengentasan kemacetan dan pembangunan transportasi masal yang nyaman di Jakarta tidak termasuk pembangunan mass rapid transid (MRT). Sedangkan program lainnya yang akan dia usung yakni sekolah gratis dari sekolah dasar hingga SMA diputuskan satu hari setelah dilantik.
Sementara itu untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman di Jakarta dijanjikan satu tahun. ”Target ini saya sampaikan, karena berpasangan dengan Nono Sampono yang berlatar belakang militer,” tandasnya. Untuk diketahui, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nono Sampono yang berpasangan dengan Alex Noerdin merupakan purnawirawan Marinir TNI AL.
Alex juga sempat menyindir, soal pernyataan gubernur DKI Fauzi Bowo, yang menyalahkan pengguna rok mini saat marak terjadi perkosaan dalam angkot, beberapa waktu lalu. Menurut Alex, bukan rok mini yang harusnya disalahkan, tetapi orang yang bicara seperti itu yang harusnya disalahkan. ”Perkosaan dalam angkot tak ada kaitannya dengan rok mini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat Margiono mengatakan, PWI sebagai lembaga profesi wartawan sengaja menghadirkan para kandidat gubernur DKI Jakarta untuk melihat visi dan misi membangun Jakarta bila kelak terpilih. Pasalnya, Jakarta ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa mengatasi semua persoalan. ”Kita undang para calon ini untuk memaparkan seperti apa konsep programnya untuk membangun Jakarta lebih baik nantinya,” tandas Margiono. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Internal Golkar Sumut Makin Tajam
Redaktur : Tim Redaksi