jpnn.com, ARAGON - Alex Marquez menunjukkan kemampuannya menjinakkan motor Honda setelah dua kali finis runner-up beruntun di tahun pertamanya di kelas MotoGP.
Butuh sembilan balapan bagi Alex Marquez untuk merebut podium pertamanya tahun ini ketika finis di belakang Danilo Petrucci di Le Mans dan mengalahkan calon penggantinya, Pol Espargaro.
BACA JUGA: MotoGP Prancis: Danilo Petrucci Finis Pertama, Tetapi Alex Marquez yang Luar Biasa
Satu pekan berselang Marquez kembali finis runner-up di Aragon.
Jelang balapan kedua di Aragon akhir pekan ini; MotoGP Teruel, Marquez ingin menjaga momentum bagi Honda dan mengungkapkan bagaimana pendekatannya ke mesin RC213V.
BACA JUGA: Hasil MotoGP Aragon: Alex Rins Rebut Kemenangan, Vinales Gigit Jari
"Mereka bilang soal motor dan gaya membalap, tetapi saya bilang kalian harus kuat di semua titik. Kalian tidak bisa fokus hanya di satu titik, dan mencoba mungkin kuat hanya di area pengereman dan khususnya kalian perlu mendapat keyakinan dengan motor itu sendiri," kata Marquez di sesi jumpa pers MotoGP Teruel seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Ini adalah motor yang kritis, khususnya dengan bagian depan, kalian perlu memahami dan memiliki set up yang baik. Jika set up-nya tidak terlalu baik maka kalian akan sangat kewalahan karena motor ini tidak mau berbelok dan sangat sulit dikendarai," ujarnya.
BACA JUGA: Utak-atik Peluang Juara Dunia MotoGP 2020 di 4 Seri Tersisa
"Namun, ketika kalian mendapati semuanya kurang lebih terkendali, kalian merasa luar biasa dengan motor. Ini adalah motor yang punya potensi yang sangat banyak. Potensinya di sana, bertahun-tahun bersama Marc dengan cara terbaik mengendarai motor Honda," imbuhnya.
Naik ke kelas premier berbekal gelar juara dunia Moto2, Marquez mendapati performa yang kurang gereget dan konsisten di awal tahun.
Pada Juli Honda memutuskan memboyong Pol Espargaro dari KTM dan menggeser Marquez ke tim satelit LCR Honda.
"Seiring berjalannya waktu, saya memahaminya sedikit lebih baik, di bagian mana saya masih perlu memperbaiki diri karena tentunya saya masih bisa lebih baik di semua poin khususnya mungkin di sejumlah tikungan cepat, area pengereman, di mana Marc lebih baik dengan motor ini," tutur Alex.
"Ini juga menuntut pembalap itu sendiri karena ketika kalian ingin sedikit santai dengan motor ini maka kalian akan kehilangan satu detik setiap putarannya. Kalian harus terus berada di batasnya, itulah kenapa di sesi latihan semua melihat Marc sering jatuh tahun lalu karena kalian harus selalu menekan, berada di limit, di jalurnya, jika tidak kalian akan kehilangan banyak waktu," kata Alex Marquez. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek