jpnn.com, PALEMBANG - Masa kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin SH segera berakhir. Dua periode di bawah tangan dinginnya, banyak prestasi dan kemajuan dicapai provinsi yang tahun ini berusia 72 tahun.
Ratusan award dalam dan luar negeri diraih. Ambil contoh dalam empat tahun terakhir, setidaknya ada 134 penghargaan.
BACA JUGA: Lagi, Densus 88 Ciduk Satu Lagi Terduga Teroris di Sumsel
Salah satu yang sangat bergengsi, penghargaan sebagai pemerintahan dengan pembangunan daerah terbaik nomor dua di Indonesia, setelah Jawa Timur.
"Ini yang paling membanggakan dan baru kita terima,” tutur Alex seperti dilansir sumeks.co.id (Jawa Pos group) hari ini.
BACA JUGA: Asian Games 2018: Pemprov Sumsel Targetkan 200 Ribu Wisman
Penghargaan ini menjadi bukti kalau strategi pemprov menjalankan pemerintahan di Sumsel sudah sesuai koridornya. “Itu semua karena dukungan penuh DPRD dan warga Sumsel. Intinya, kita bisa asalkan kita mau," tandasnya.
Pembangunan yang paling kelihatan hasilnya adalah infrastruktur. Mega proyek senilai Rp11 triliunan yang berhasil ditarik ke Sumsel pascaditunjuknya Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 adalah light rail transit (LRT).
BACA JUGA: Tepergok Curi Motor di Parkiran Musala, Wawan Diamuk Massa
Sejumlah proyek besar lain yang juga masuk Sumsel seperti flyover Keramasan dan simpang Bandara. Lalu perluasan Bandara SMB II, jalan tol Palindra dan tol Kapal Betung.
Kemudian, Jembatan Musi IV dan Musi VI. Di bidang kesehatan, ada RSUD Provinsi Sumsel yang memiliki fasilitas tercanggih dan termodern di Indonesia.
Hebatnya, semua proyek itu tidak mengandalkan APBD. Tapi dari investasi swasta dan penyertaan APBN yang jika ditotal mencapai Rp 70 triliunan. Alex menegaskan, Asian Games hanya sasaran antara untuk menarik investasi besar-besaran ke Sumsel.
Kemudian ada kawasan olahraga terintegrasi di tengah kota, Jakabaring Sport City (JSC). Fasilitas ini yang berhasil diwujudkan di bawah kepemimpinan Alex dan tidak dipunyai provinsi lain.
Dan karena adanya JSC pula, Sumsel makin dikenal dunia karena sudah sekitar 42 event pertandingan berskala internasional yang digelar di sini.
Mulai dari SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, hingga ASEAN University Games 2014. Terakhir Asian Games 2018 yang bakal digelar Agustus mendatang.
“Saat ini kita sedang gencar sosialisasikan Asian Games kepada semua lapisan masyarakat Sumsel dan warga luar Sumsel,” tuturnya. Perbaikan dan pembangunan venue-venue di JSC sudah hampir rampung semua.
Di sisa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi, ada sejumlah proyek yang belum tuntas. Di antaranya, kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA).
Kemudian, pelabuhan samudera Tanjung Carat. Jika ini terwujud, maka TAA akan berubah jadi pintu masuk dan keluar komoditi Sumsel ke dunia internasional.
Alex telah meletakkan fondasinya. Beberapa fasilitas telah dibangun di KEK TAA. Kemudian, proyek jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dimana seksi 1 sudah selesai 100 persen.
Tinggal seksi II dan III. Proyek jalan tol Kayuagung-Palembag-Kapal Betung yang tetap membutuhkan dorongan Pemprov Sumsel. Dalam berbagai kesempatan, Alex meminta agar proyek yang ada harus bisa dilanjutkan ke depannya.
“Semuanya sudah dimulai. Tentunya ini harus diteruskan oleh gubernur yang baru. Jadi ini pekerjaan rumah (PR) gubernur baru,” bebernya.
Sumsel juga patut bangga karena zero conflict. Khususnya keributan masalah agama, tak pernah terjadi. Belum lagi, pasca2015, Bumi Sriwijaya juga sudah bertekad bebas asap. Dan itu terbukti pada kemarau 2016 dan 2017, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat ditekan, bahkan dicegah.(kos/cj15/tha/rip/fad/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini Aniaya Mantan Istrinya Lantaran Cemburu
Redaktur & Reporter : Budi