Calon gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin menilai, pencemaran udara yang terjadi di Kota Jakarta memang sudah luar biasa. Ini antara lain diakibatkan dari gas buang kendaraan bermotor yaitu carbon monoksida (CO) dari akibat kemacetan yang terjadi di Jakarta. Sementara, kata cagub yang diusung Partai Golkar, PPP, PDS itu, mesin kendaraan tetap hidup dan menghasilkan gas buang yang berbahaya. Belum lagi faktor lain, hal ini memang cukup mengancam kesehatan masyarakat.
“Salah satu faktor yang mencemari Jakarta adalah kendaraan bermotor yang akibat kemacetan. Sementara mesin kendaraan tetap hidup, itu menghasilan carbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan,” beber Alex.
Menurut Alex, untuk mengatasi semua ini tidak ada jalan lain, selain melakukan revitalisasi tata ruang dan memecahkan masalah kemacetan yang tak kunjung teratasi. “Karena selama kemacetan masih ada maka selama itu pula udara Jakarta tidak akan sehat,” ujarnya.
Untuk itu, Alex menyatakan, bersama Nono Sampono berjanji, jika terpilih sebagai gubernur DKI, akan melakukan penataan Kota Jakarta secara menyeluruh. Mulai dari banjir, kemacetan, keamanan dan masalah masalah sosial lainnya.
Untuk masalah macet dan banjir, Alex bersama Nono menargetkan dalam waktu 3 tahun untuk membereskannya. Dan apabila dalam waktu yang telah dijanjikan tidak dapat terpenuhi, maka dia dan Nono siap mundur. “Jadi kami berjanji tidak asal janji, tetapi berdasarkan pengalaman dan terukur, bukan tanpa batas waktu,” tukas Alex.
Alex mengajak untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan dari kemacetan yang setiap hari terjadi di Jakarta. Mulai dari kerugian waktu, tenaga, material dan terganggunya kesehatan. Bahkan, tingkat stres yang tinggi dan apabila hal ini tidak segera diatasi maka kerugian yang lebih besar pun telah menanti. (yay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantongi WTP, Tak Jamin Pemda DKI Bebas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi