Dia mengaku akan mencoba membuat ANRI serupa di Sumsel sekaligus melengkapi arsip daerah yang sudah ada. Diharapkan pembangunan diorama di Sumsel nantinya akan sejalan dengan pengembangan penajaman sektor pariwisata yang akan membuat turis menarik untuk melihat sejarah Sumsel.
Saat mengunjungi ANRI, Alex Noerdin juga menyaksikan film Pengabdian Sampai Titik Akhir, film dokumenter spesial yang dibuat khusus untuk memperingati 100 tahun kelahiran Proklamator RI, Soekarno. Dalam kunjungan tersebut, Alex Noerdin juga mendapat kehormatan melaksanakan wawancara sejarah lisan (oral history).
Program sejarah lisan merupakan salah satu bentuk realisasi program Gubernur Nusantara. Sejarah lisan ini bertujuan untuk menambah dan melengkapi serta mengisi kekosongan atau gap yang terdapat pada sumber-sumber tertulis atau khasanah arsip. Wawancara ini mencakup kisah perjalanan hidup Alex Noerdin, termasuk keberhasilannya saat masih menjabat Bupati Musi Banyuasin dan Gubernur Sumsel saat ini. Di sela – sela kegiatan, Alex juga melihat ruangan vacuum freeze dry chamber, yang digunakan untuk membantu mem-back up arsip saat tragedi tsunami di Aceh beberapa tahun lalu.
Kepala ANRI M. Asichin menjelaskan, kunjungan Gubernur Sumsel ini bertujuan untuk memperluas hubungan ANRI dengan pemerintah daerah (pemda). "Ada suatu keinginan pula dari Pemprov Sumsel untuk membuat seperti diorama ini yang mennggambarkan zaman-zaman kerajaan Sriwijaya, kesultanan zaman dulu hingga sampai zaman kemerdekaan, bahkan sampai pembangunan saat ini. Terkait program Gubernur Nusantara, Pak Alex dipilih karena merupakan salah satu tokoh Sumsel, oral history ini selanjutnya dapat menjadi bukti memori kolektif bangsa yang disimpan di ANRI,” jelasnya. (rzy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Desak Anak Kos Diawasi Ketat
Redaktur : Tim Redaksi