Kunjungan Alex menjadi perhatian warga sekitar. Teriakan 3 Tahun Bisa yang menjadi tagline pasangan Alex-Nono ini bergema sepanjang Alex menyelusuri gang menuju rumah Cecep Abdul Rasyid, 47 dan Pailti, 43, orang tua dari almarhumah.
Di rumah berukuran 100 meter persegi itu, Alex disambut Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Belly Bilalusana. Belly mengungkapkan, perasaan bangganya karena mendapat kunjungan dari Alex Noerdin. “Kami bangga, karena Pak Alex mau bersilaturahmi ke sini,” kata Belly.
Belly menjelaskan, almarhumah sebelum meninggal telah terlibat sebagai relawan pemenangan pasangan Alex-Nono. “Sebelumnya telah mengisi formulir asuransi jiwa yang dijamin pasangan Alex-Nono. Dan Pak Alex membuktikannya, kalau itu tidak cuma janji, tetapi janji itu direalisasikan,” bebernya.
Sementara, Alex Noerdin mengatakan, dirinya hanya mengantarkan santunan yang telah menjadi hak dari almarhum sebesar Rp 2 juta. “Yang dijamin dalam asuransi bagi relawan pendukung Alex-Nono, kalau meninggal karena sakit menerima Rp 2 juta. Kalau meninggal akibat kecelakaan Rp 5 juta. Hanya berlaku 6 bulan. Kenapa cuma 5 bulan? Kalau saya diberi amanah menjadi gubernur DKI, tidak diperlukan lagi, karena akan diambil Pemprov DKI selama saya menjabat,” jelasnya.
Alex juga menegaskan, kunjungannya itu bukan untuk mencari popularitas. “Ini adalah pemenuhan janji saya. Saya juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan berterimakasih karena semasa hidup, almarhumah telah bekerja untuk memenangkan pasangan Alex-Nono,” imbuhnya.
Sedangkan, Cecep Abdul Rasyid mengatakan, dirinya merasa terharu atas perhatian yang diberikan Alex Noerdin. Dia menuturkan, putrinya, Raya Monita meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan virus di kepalanya. “Saya akan meneruskan perjuangan anak saya untuk bisa memenangkan Pak Alex agar bisa terpilih sebagai gubernur Jakarta,” tandasnya. (yay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub Papua 14 Agustus 2012
Redaktur : Tim Redaksi