SURABAYA - Peritel tidak ingin dianggap memastikan pedagang kelontong. Misalkan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan mini market Alfamart, yang mulai membina para pengusaha mikro yang berada di sekitar gerai Alfamart.
Community Relations Manager PT SAT Farid Helmi mengatakan pihaknya memiliki store sales point (SSP) yang tersebar di 500 gerai Alfamart di tanah air. SSP ini melayani pembelian pedagang kelontong yang menjadi binaan mereka.
"Kami memberi harga khusus untuk mereka. Margin yang kami berkisar 1 sampai 2 persen," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Helmi menambahkan setiap SSP melayani berkisar 5 pedagang kelontong sekitar. Sehingga, pengusaha binaan tercatat sekitar 2.500 unit. Seribu diantaranya berada di Jatim.
Tahun ini, AMRT memproyeksikan penambahan sampai dua kali dari total di 2012. "Kami melihat segmen pedagang kelontong dengan Alfamart berbeda. Jadi, kami tidak mematikan mereka," tegasnya.
Selain itu, Helmi mengatakan pihaknya bakal menambah toko komunitas atau rumah Albi. Gerai ini memiliki ruang serbaguna yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar secara gratis. Fasilitas ruangan yang dapat menampung sekitar 50 sampai 75 orang itu antara lain pendingin ruangan, proyektor, dan kursi.
"Rapat RT silahkan menggunakan fasilitas. Yang dilarang hanya berbau SARA dan politik," tegasnya.
Saat ini, rumah Albi hanya berjumlah 30 gerai yang tersebar di seluruh tanah air. Empat diantaranya berada di Jatim. "Tahun ini, kami menambah 100 secara nasional dan khusus, Jatim ada 24 rumah Abi baru," tuturnya.
Untuk ekspansi jaringan, AMRT menyiapkan berniat menambah gerai minimal 800 unit di tahun ini. Jumlah ini setara dengan target gerai baru di tahun-tahun sebelumnya. Hingga akhir 2012, Alfamart telah memiliki total gerai 7 ribu unit. Perusahaan ini telah membuka seribu gerai baru sepanjang tahun ini, melampaui target 800.
Selain memperbanyak gerai, perseroan berniat membangun tiga pusat distribusi. Itu untuk melengkapi 18 pusat distribusi yang sudah ada. Pusat distribusi baru pun akan dibangun di Pekanbaru, Jambi dan Bogor. Saat ini, tersebar di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi.(dio)
Community Relations Manager PT SAT Farid Helmi mengatakan pihaknya memiliki store sales point (SSP) yang tersebar di 500 gerai Alfamart di tanah air. SSP ini melayani pembelian pedagang kelontong yang menjadi binaan mereka.
"Kami memberi harga khusus untuk mereka. Margin yang kami berkisar 1 sampai 2 persen," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Helmi menambahkan setiap SSP melayani berkisar 5 pedagang kelontong sekitar. Sehingga, pengusaha binaan tercatat sekitar 2.500 unit. Seribu diantaranya berada di Jatim.
Tahun ini, AMRT memproyeksikan penambahan sampai dua kali dari total di 2012. "Kami melihat segmen pedagang kelontong dengan Alfamart berbeda. Jadi, kami tidak mematikan mereka," tegasnya.
Selain itu, Helmi mengatakan pihaknya bakal menambah toko komunitas atau rumah Albi. Gerai ini memiliki ruang serbaguna yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar secara gratis. Fasilitas ruangan yang dapat menampung sekitar 50 sampai 75 orang itu antara lain pendingin ruangan, proyektor, dan kursi.
"Rapat RT silahkan menggunakan fasilitas. Yang dilarang hanya berbau SARA dan politik," tegasnya.
Saat ini, rumah Albi hanya berjumlah 30 gerai yang tersebar di seluruh tanah air. Empat diantaranya berada di Jatim. "Tahun ini, kami menambah 100 secara nasional dan khusus, Jatim ada 24 rumah Abi baru," tuturnya.
Untuk ekspansi jaringan, AMRT menyiapkan berniat menambah gerai minimal 800 unit di tahun ini. Jumlah ini setara dengan target gerai baru di tahun-tahun sebelumnya. Hingga akhir 2012, Alfamart telah memiliki total gerai 7 ribu unit. Perusahaan ini telah membuka seribu gerai baru sepanjang tahun ini, melampaui target 800.
Selain memperbanyak gerai, perseroan berniat membangun tiga pusat distribusi. Itu untuk melengkapi 18 pusat distribusi yang sudah ada. Pusat distribusi baru pun akan dibangun di Pekanbaru, Jambi dan Bogor. Saat ini, tersebar di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi.(dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mandiri Terbitkan Lebih dari 2,8 Juta Kartu Kredit
Redaktur : Tim Redaksi