jpnn.com - JAKARTA - Alfin Tuasalamony merasa dirinya tidak dipedulikan pengurus klub dan PSSI. Dia berharap cukup dirinya sebagai korban terakhir pembiaran dan acuh tak acuh klub terhadap pemain.
"Harapan saya cukup saya jadi contoh buat yang lain-lain. Tolong kepada klub dan PSSI, kalau ada yang terjadi dengan pemain, hak pemain tak dibayar, diperhatikan," katanya, saat ditemui usai Laga Amal Untuk Alfin di lapangan Pertamina, Simprug, Jakarta, Minggu (28/6) petang.
BACA JUGA: Tendangan Hulk bikin Kiper Terpental dan Merobek Jala Gawang, Ini Videonya
Alfin merasakan, dirinya seperti ditinggalkan, diacuhkan dan tak diharapkan lagi terlihat di depan pengurus klub Persija Jakarta dan PSSI. Karena kecelakaan yang menimpa dirinya tak terjadi di dalam lapangan, dia merasa semuanya santai dan tak peduli.
"Pengurus PSSI dan klub, iya (tak peduli). Saya sempat kecewa dengan PSSI dan Persija, mereka cuma bisa ngomong siap membantu tapi tidak ada buktinya sama sekali. Saya dijauhi oleh mereka," ungkap pemain asal Tulehu, Maluku, itu dengan mata berkaca-kaca.
BACA JUGA: Ini Sindiran Bepe untuk Pengurus PSSI dan Eks Menpora
Alfin memang dalam kondisi tak beruntung saat ini. Eks Pemain Timnas U-23 harus berjuang mencari tambahan dana untuk biaya penyembuhan dan operasi terakhir kaki kirinya yang patah.
Sejatinya, pemain yang pernah merumput di Eropa bersama klub CS Vise itu tak perlu bingung uang jika gajinya dibayar oleh Persija. Saat ini, ada 4 bulan gaji yang ditunggak dan jumlahnya mencapai ratusan juta. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: MU Ingin Barter Di Maria dengan Cavani
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengan Mata Berkaca-kaca, Alfin: Saya Tidak Menyangka
Redaktur : Tim Redaksi