jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Alfitra Salamm menyebut Februari 2024 merupakan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pemilihan umum, baik itu pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.
Sementara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sebaiknya digelar November 2024.
BACA JUGA: Ratusan Massa Desak Kapolda Sulut Tangkap Aktor Intelektual Tewasnya Warga Desa Toruakat
Alfitra menilai jadwal tersebut cukup baik karena memerhatikan sejumlah hal, terutama terkait penyelenggaraan digelar secara tuntas di 2024 sebagaimana perintah undang-undang.
"Skema penyelenggaraan Pemilu 2024 sebaiknya dilaksanakan pada kerangka waktu yang sama, yakni di 2024," ujar Alfitra saat memberi sambutan dalam kegiatan Kongres Kebangsaan yang digagas Aliansi Kebangsaan dengan tema 'Ikhtiar Memperadabkan Bangsa' di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (28/10).
BACA JUGA: Berita Dukacita: Wakil Bupati Meninggal Dunia Setelah Terjatuh di Rumahnya
Menurut Alfitra, ketika pemilu digelar sesuai perintah undang-undang, maka tidak perlu dilakukan perubahan terhadap undang-undang yang ada atau malah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
Alfitra juga menyebut pemilu merupakan salah satu medium untuk memperbaiki institusi demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Bahaya Makin Mendekat, Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19 tak Biasa di Singapura
Karena itu, dia berharap Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik agar keberlanjutan demokrasi Indonesia makin baik.
Dalam kesempatan ini Alfitra juga menyoroti pentingnya perbaikan kultur etika politik.
Menurutnya, perbaikan etika politik penting dilakukan secara menyeluruh melibatkan masyarakat, elite politik dan pemerintah.
Sebab, dengan kultur etika politik yang baik Indonesia dapat memiliki keadaban bangsa dalam berpolitik.
Hal ini merupakan salah satu kunci bagi keberhasilan sebuah negara.
"Sejarah telah membuktikan sistem politik yang buruk dan lemah serta tidak berkeadaban (beretika) akan melahirkan aktor-aktor politik yang buruk. A bad person will beat a good system."
"Mari senantiasa berikhtiar untuk mencari yang terbaik bagi republik agar tata kelola dalam bernegara bisa menghadirkan sistem politik yang baik dengan lahirnya para pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat," kata Alfitra.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang