Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman untuk Mengatasi Kecanduan Gadget

Selasa, 05 November 2024 – 16:55 WIB
Algorithmics mengenalkan pembelajaran pemrograman untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak. Foto: Dok. Algorithmics

jpnn.com, JAKARTA - Kecanduan gadget di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius di Indonesia.

Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 33,44% anak usia dini (0-6 tahun) di Indonesia sudah dapat menggunakan ponsel pada tahun 2022.

BACA JUGA: Algorithmics Bantu Kembangkan Kreativitas-Berpikir Logis Anak Melalui Kelas Pemrograman

Selain itu, 24,96% anak-anak di kelompok usia yang sama telah mampu mengakses internet. Data ini menunjukkan bahwa paparan terhadap perangkat digital dan teknologi semakin meluas, bahkan di usia yang sangat muda.

Hal ini diperkuat oleh laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengungkapkan peningkatan kasus kecanduan gadget di kalangan anak-anak dan berujung pada masalah kesehatan mental, gangguan perilaku, serta berkurangnya kemampuan sosial.

BACA JUGA: Tingkatkan Literasi Digital Anak, Algorithmics Kini Hadir di 4 Kota Besar di Indonesia

Kondisi ini mengharuskan kita sebagai orang tua untuk lebih peduli terhadap dampak negatif yang mungkin timbul. Kita perlu peka terhadap kemampuan anak-anak di era modern ini.

Oleh karena itu, pengawasan yang aktif sangat penting untuk mengoptimalkan potensi mereka sekaligus mencegah risiko negatif yang tidak diinginkan.

BACA JUGA: Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mencari sekolah yang tepat, seperti Algorithmics, yang fokus pada pengembangan keterampilan digital dan pemrograman. Sekolah seperti ini dapat membantu anak-anak mengasah kemampuan mereka dalam lingkungan yang positif dan mendukung.

Algorithmics merupakan sekolah pemrograman internasional, hadir menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

Melalui program pendidikan pemrograman yang inovatif, Algorithmics membantu anak-anak mengubah ketergantungan mereka pada gadget menjadi aktivitas yang lebih produktif yang membangun keterampilan penting.

Melalui pembelajaran coding, siswa diajak untuk berpikir secara logis, memecahkan masalah, dan menjadi lebih kreatif, semua elemen kunci untuk menghadapi tantangan dunia digital masa depan.

"Program kami dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melihat teknologi tidak hanya sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai sarana belajar dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat," ujar COO Algorithmics Indonesia Taufiq Wisnu. 

"Kami yakin dengan keterampilan yang tepat, anak-anak akan lebih percaya diri menatap masa depan mereka dan bahkan bisa membawa perubahan positif melalui teknologi," sambungnya.

Sejak didirikan, Algorithmics telah meluluskan lebih dari 1,1 juta siswa di seluruh dunia, dengan visi untuk menciptakan generasi digital yang kompetitif dan adaptif.

Algorithmics terus berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dan inspiratif bagi siswa di Indonesia, termasuk di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bandar Lampung.

Tiga Manfaat Pendidikan Pemrograman bagi Anak-Anak

Program Pembelajaran di Algorithmics memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak, di antaranya:

1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis dan Analitis: Pemrograman mengajarkan anak-anak untuk  berpikir secara sistematis dan menemukan  solusi untuk masalah yang kompleks.

2. Mengasah Kreativitas: Siswa didorong untuk menciptakan proyek-proyek coding yang inovatif, yang tidak hanya mengasah kreativitas mereka tetapi juga memperkuat rasa percaya diri.

3. Mengurangi Kecanduan Gadget yang Tidak Produktif: Dengan menggantikan aktivitas pasif menjadi pembelajaran yang produktif, siswa dapat menggunakan teknologi dengan lebih sehat dan seimbang.

"Kisah sukses dari para siswa yang mampu memanfaatkan  keterampilan mereka untuk menciptakan solusi inovatif adalah bukti nyata, bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak bisa mengatasi kecanduan gadget dan mengubah dunia mereka melalui teknologi," kata Taufiq.

"Di Algorithmics, kami berkomitmen untuk terus mendukung inovasi anak-anak dalam menghadapi tantangan masa depan," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Cabup dan Cawabup Kuningan Dian-Tuti Meroket Seusai Unggul dalam Debat


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler