Alhamdulilah, Bayi Pencari Suaka Ini Tak Jadi Dikirim ke Kamp Tahanan

Senin, 22 Februari 2016 – 03:15 WIB
Pulau Nauru lokasi penampungan pengungsi. Foto: AFP

jpnn.com - BRISBANE - Para pengunjuk rasa memblokade rumah sakit Brisbane. Mereka meminta kepada pemerintahan Australia untuk tidak mengembalikan Asha seorang bayi perempuan dari para pencari suaka ke kamp tahanan para pencari suaka di pulau Nauru, Samudera Pasifik. 

Sebelumnya Asha dirawat di rumah sakit Brisbane karena mengalami luka bakar serius saat berada di pusat migran pulau Nauru, Pasifik. 

BACA JUGA: Inggris Tentukan Nasib, Tetap atau Keluar Uni Eropa pada 23 Juni

Pemerintah Australia mengatakan, akan kukuh pada kebijakan mereka bahwa pencari suaka akan di kirim ke Nauru.

Pemerintah Australia beranggapan, kebijakan tentang rumah tahanan di seberang laut diperlukan untuk mencegah mendaratnya para pencari suaka di Australia dengan perahu-perahu dan kapal-kapal tak layak berlayar.

BACA JUGA: 40 Agen Golf Jepang Ikuti Sales Mission

Australia juga berupaya menghentikan laju para pengungsi dan pencari suaka dengan mencegat mereka di lautan dan disuruh berputar balik atau dibawa ke fasilitas penahanan lain, seperti Pulau Manus di Papua Nugini.

Berbagai kalangan pun menentang dengan alasan kemanuasian. Gereja Anglikan salah satunya yang akan siap menampung bayi-bayi pencari suaka. 

BACA JUGA: Imigran Uni Eropa Ancam Pekerja Inggris

Menanggapi reaksi penolakan itu, menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan Asha dan ibunya akan dikirim ke tahanan bagi komunitas khusus di Australia.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik George Bush Takluk di Tangan Trump


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler