jpnn.com - SURABAYA - Jemaah haji kloter pertama Debarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Sukolilo kemarin (18/9).
Setelah melewati pemeriksaan terakhir di hall Mina, mereka segera dipulangkan ke daerah mereka di Sumenep, Madura.
Di pintu masuk hall, jemaah diwajibkan melalui alat bernama thermo scanne
BACA JUGA: Arek-Arek Surabaya Peringati Penyobekan Bendera Belanda
r. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan ataupun kemungkinan virus yang dibawa salah satu jemaah.
Jemaah kemudian mendapat sambutan dari beberapa pejabat Kanwil Kemenag Jatim. Setelah pengecekan dan pengambilan koper, mereka segera menaiki bus milik kloter.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim M. Syakur mengatakan, thermo scanner bertujuan mengecek suhu tubuh jamaah.
Dari situ bias diketahui indikasi apakah jamaah yang bersangkutan bermasalah dengan kesehatannya atau tidak.
BACA JUGA: Cross Border Festival di Sambas Dongkrak Kunjungan Wisman Malaysia Pelintas Batas
''Mungkin tidak sehat atau kemungkinan lain,'' katanya.
Pemeriksaan tersebut, lanjut dia, berlaku bagi semua jemaah. Jika nanti ada sesuatu yang mencurigakan, petugas kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya akan melakukan tindakan.
''Nanti ada rekom apakah dibawa ke klinik atau rumah sakit. Mudah-mudahan tidak ada yang bermasalah,'' ujar Syakur.
Syakur menambahkan, pemulangan CJH ini akan berlangsung selama 28 hari ke depan. Begitu menerima koper, jemaah akan langsung dipulangkan.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim Mustain menyatakan cukup puas dengan kinerja pelayanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
BACA JUGA: Dongkrak Pertumbuhan Industri dan Ekonomi, PLN Gandeng Semen Indonesia Aceh
''Pelayanan pasti ada peningkatan dari tahun ke tahun,'' tuturnya.(tau/c19/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapi Kurban Kabur 12 Jam, Ketemu Lagi Sudah di Dekat Lokasi Penyembelihan
Redaktur : Tim Redaksi