jpnn.com - JEPARA – Ada hal unik jelang penyembelihan hewan kurban pada hari Raya Iduladha di Jepara beberapa waktu lalu. Seekor sapi kurban melarikan diri dari tempat penjualan, dan baru ditemukan 12 jam kemudian jelang penyembelihan.
Peristiwa itu terjadi di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Jepara. Seekor sapi yang hendak dijadikan hewan kurban melarikan diri dari tempat penjualan.
BACA JUGA: Astaga..Dana Bansos untuk Anak Yatim Diduga Masuk Kantong Pejabat
Uniknya, setelah sampai waktu penyembelihan, sapi itu ditemukan di belakang Masjid Baiturrahman, Desa Langun. Jarak dari tempat penjualan sapi ke lokasi penyembelihan hewan kurban sekitar dua kilometer.
Kronologi hilangnya seekor sapi itu bermula dari tempat penjualan di Desa Sukosono pada malam Iduladha, sekitar pukul 21.00. Hewan kurban milik pemerintah Desa Langon itu berontak ketika hendak diangkut menggunakan truk.
BACA JUGA: Pemerintah Jepang Pantau Abrasi Pantai Kuta
Sampai-sampai, pihak yang mengurusi pembelian hewan itu mengundang ahli yang sudah biasa mengangkut dan menaikkan sapi. Tapi upaya itu gagal, sehingga sapi lepas dan melarikan diri dengan sangat cepat ke persawahan yang penuh semak-semak.
Ratusan warga Langon dikerahkan untuk mencari sapi tersebut. Pencarian dilakukan dimulai dari sejumlah lokasi di Desa Sukosono hingga Desa Langon.
BACA JUGA: Dituduh Tak Senonoh Sama Karyawan, Si Bos Minta Wartawan Tunda Berita
Namun, tak ada satu pun warga yang bisa menemukannya. Pencarian dilakukan hingga sekitar pukul 03.00 dini hari.
Sayangnya, hewan kurban tersebut tidak ditemukan. Pencarian pun akhirnya dihentikan.
Karena sudah putus asa, pihak Desa Langon akhirnya menghubungi penyedia hewan kurban lainnya. Yang dipesan adalah satu kerbau seharga Rp 18 juta sebagai pengganti sapi yang lepas.
Kerbau itu lantas dibawa ke lokasi penyembelihan sekitar pukul 05.00 pada saat Iduladha. Selepas salat Id, warga pun bersiap-siap untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Pada saat itulah salah satu warga menemukan sapi itu di belakang masjid Baiturrahman. Tentu saja warga heboh lagi karena tak menyangka lagi keberadaan sapi yang kabur itu.
Sapi itu akhirnya ditangkap dan disembelih oleh panitia kurban Masjid Baiturrahman. Kepala Desa Langon, Santoso mengatakan, sapi itu tak bisa kabur lagi karena warga mengepungnya.
”Warga lalu menangkapnya. Penyembelihan langsung dilakukan di lokasi penangkapan. Karena kami bepikikir terlalu sulit jika harus disembelih di dekat masjid,” katanya.
Sementara kerbau yang sudah terlanjut dipesan pun dikembalikan pada penjualnya. “Waktu memesan kami sudah ada perjanjian sama pembelinya. Jika sapi yang hilang ditemukan kerbau yang sudah kami pesan akan dikembalikan,” katanya.(pin/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kelamaan, Warga Dieng Swadaya Bangun Jalan
Redaktur : Tim Redaksi