jpnn.com, MEDAN - Bobby Nasution saat ini rutin dalam mengampanyekan diri sebagai Calon Wali Kota Medan dengan menyasar ke berbagai kalangan. Tanpa tebang pilih, menantu Presiden Jokowi ini menemui banyak kalangan masyarakat tanpa memandang status sosialnya.
Begitu juga dengan kelompok difabel, tak luput dari perhatian suami Kahiyang tersebut. Pada Selasa (13/10) malam, Bobby Nasution bersilaturahmi dan menyerap aspirasi dari salah satu komunitas tunarungu di kediaman Nurlin Adlan, Jalan Garu VI Kelurahan Harjosari I Medan Amplas
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Demo FPI, Adian Lebih Bijak dari Prabowo, Grup WA KAMI Bikin Kaget
Tempat tersebut adalah rumah berkumpul setiap pekan bagi komunitas tunarungu itu. Ketua komunitas, Wawan menjembatani komunikasi antara Bobby Nasution dan penyandang tunarungu.
Dia menjelaskan komunitas tunarungu sangat antusias dengan kehadiran Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 tersebut.
BACA JUGA: Ada yang Menudingnya Anti-Islam, Ini Jawaban Tegas Bobby Nasution
Wawan juga menjelaskan bahwa penyandang tunarungu kerap mendapat kesulitan untuk menjalani aktivitasnya di tengah-tengah masyarakat, khususnya soal lapangan kerja.
"Teman-teman tuna rungu ini butuh wadah untuk mengerti keadaan mereka. Butuh juga kakak asuh yang mau peduli. Intinya mereka butuh tempat mengadu. Mereka sangat butuh pekerjaan dan juga siap menjalani pelatihan keterampilan bila memang ada," kata Wawan.
BACA JUGA: Pria ini tak Menyangka Bobby Nasution Memilih Menumpang di Becaknya
Menjawab keluh kesah komunitas tuna rungu itu, Bobby langsung memberikan solusi. Bobby meminta dua orang dari komunitas tuna rungu itu untuk bekerja di unit usaha yang dimilikinya.
"Kalian rembukkan dulu siapa yang bisa bekerja di tempat saya. Saya ada kafe, nanti bisa kerja di situ. Juga bisa bekerja di posko pemenangan. Kalau sudah ada bisa langsung bekerja," ungkap Bobby.
Untuk anggota komunitas tuna rungu yang lainnya, Bobby berjanji segera memberikan pelatihan UMKM yang akan digelar oleh tim Bobby Nasution.
"Dilatih buat produk UMKM, terutama kue, bolu dan lainnya. Nanti kalau sudah mahir produknya bisa saya bantu jual di tempat saya. Inilah solusi cepat untuk mereka," terang Bobby.
Sedangkan solusi jangka panjang, Bobby Nasution menjelaskan konsep pembangunan infrastruktur universal desain. Dengan universal desain, fasilitas umum di Kota Medan kelak bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
"Bagaimana mau punya wadah, fasilitas umum saja tidak berpihak kepada teman-teman difabel. Janji saya adalah, fasilitas umum di Medan bakal universal desain. Trotoar ramah difabel, jalur kursi roda, hingga papan informasi semuanya bakal ramah difabel," pungkas Bobby. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia