jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker saat bepergian dan jaga kebersihan diri selalu. Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
BACA JUGA: Hasil Penelitian Terbaru: Covid-19 Bisa Bertahan Hingga 28 Hari, Rajinlah Cuci Tangan
1. Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI?
Berapa jumlah massa Aksi 1310 yang digelar Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI hari ini, 13 Oktober 2020, di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat?
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Catat Banyak yang Pedemo yang Reaktif Covid-19 di Indonesia
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin memerkirakan, massa aksi yang di dalamnya ada FPI, PA 212, dan GNPF Ulama, mencapai sekitar 10 ribu orang.
Menurut Novel, jumlah massa itu semua berasal dari berbagai wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI? Selisihnya kok Jauh Banget?
2. Adian Lebih Bijak Dibanding Prabowo dan Airlangga
Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) menilai aktivis'98 Adian Napitupulu lebih bijaksana menyikapi aksi unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dibanding Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pasalnya, dua menteri dimaksud menuding ada pihak sebagai sponsor yang mendanai aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh, Kamis (8/10) lalu. Namun, tidak mau menyebut siapa pihak yang dimaksud.
Sementara Adian yang juga politikus PDI Perjuangan, mengajak semua pihak lebih bijaksana untuk tidak buru-buru menyimpulkan ada sponsor di balik aksi menentang RUU Cipta Kerja.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Menyikapi Aksi Demo Tolak RUU Cipta Kerja, Adian Lebih Bijak Dibanding Prabowo dan Airlangga
3. Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan
Ruhut Sitompul tiba-tiba bicara soal nyali seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika membahas tentang aksi unjuk rasa lanjutan oleh pihak yang menolak UU Cipta Kerja.
Ruhut meyakini aksi demonstrasi bakal menyasar Istana Merdeka itu cuma gertak sambal.
Apalagi sejumlah pentolan buruh menyampaikan tak ada aksi demo lagi karena mereka akan menempuh upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi.
Selengkapnya, klik link di bawah :
Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan, Mana KAMI?
4. Kalau Baca Isi Percakapan Grup WA KAMI, Ngeri
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono memastikan penangkapan dan penahanan yang dilakukan terhadap para pegiat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah berdasar bukti permulaan yang kuat. Bukti itu berupa percakapan grup WhatsApp (WA), proposal hingga bukti posting-an di media sosial.
Menurut Awi, salah satu bukti yang paling mencolok adalah isi percakapan grup WA KAMI. Karena di grup itu dibahas upaya penghasutan yang sangat membahayakan keamanan negara.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Mabes Polri: Kalau Baca Isi Percakapan Grup WA KAMI, Ngeri
5. Ada Spanduk Tuntut Jokowi Mundur
Ratusan massa dari Aliansi Nasional Anti-Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) berkumpul di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) sekitar pukul 12.55 WIB.
Mereka datang untuk menyatakan sikap menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker). Massa turut membawa sebuah mobil komando dalam aksi kali ini.
Tampak beberapa massa juga membawa bendera organisasi dan Merah Putih dalam aksi kali ini.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
FPI Gabung Aksi 1310, Ada Spanduk Tuntut Jokowi Mundur
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia