Alhamdulilah, Korban Banjir Garut dapat Bantuan dari Jokowi

Kamis, 29 September 2016 – 21:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi pengungsian akibat banjir di Garut. Foto: biro pers kepresidenan

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung penanganan terhadap tanggap darurat bencana banjir di Garut, Jawa Barat, Kamis (29/9).

Saat tiba, Jokowi sapaan karib Presiden dan rombongan langsung menuju Posko Utama Tanggap Darurat di Kodim 0611/Garut.

BACA JUGA: Soal Irman, Fahri Hamzah Anggap Tidak Ada Kasus

Di Posko Utama Tanggap Darurat itu, Presiden mendapatkan pemaparan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengenai kondisi di Garut dan penanganan terhadap korban bencana banjir sekaligus melakukan peninjauan.

Jokowi juga meninjau perbaikan tanggul di lapangan Paris. Sebelumnya, Tim SAR Gabungan telah memfokuskan pencarian korban di lokasi dengan kerusakan dan korban terbanyak tersebut.

BACA JUGA: Pakar: Sidang Jessica Bermanfaat Bagi Masyarakat

Jokowi menyaksikan sendiri banyak bangunan yang rata dengan tanah, begitu juga pohon-pohon yang tumbang di lokasi yang berada tepat di samping Sungai Cimanuk.

“Saya ingin menyampaikan pencarian korban yang hilang ini akan terus diintensifkan. Diperkirakan masih ada 19 yang harus dicari. Nanti dari KaBasarnas akan menentukan terus dan sampai kapannya, akan diputuskan oleh KaBasarnas. Santunan untuk keluarga korban juga sudah diberikan oleh Mensos.

BACA JUGA: Siap-siap Sarjana! Rekrutmen CPNS Jalur Umum Dibuka Bulan...

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, dia menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan para pengungsi korban bencana banjir bandang tersebut.

Presiden singgah di tenda pengungsian yang berlokasi di Terminal Guntur, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Di sana, Presiden turut memberikan bantuan bahan pokok dan perlengkapan sekolah yang langsung dibagikannya sendiri di lokasi.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo melalui pihak Sekretariat Presiden juga telah menyalurkan bantuan serupa bagi para korban bencana longsor di Sumedang yang tersebar di sejumlah posko pengungsian.

Bantuan perlengkapan sekolah diberikan kepada para murid yang berada dalam pengungsian dan terdiri atas seragam sekolah, seragam pramuka, buku tulis, alat tulis, dan tas.

Sebanyak 2.200 paket bantuan diberikan kepada para murid di Garut dan 319 paket bagi para murid di Sumedang.

Di Sumedang, bantuan diberikan oleh tim dari Sekretariat Presiden di Posko Pengungsian yang berada di GOR Tadjimalela, Markas Kodim 0610 Sumedang dan RM Ponyo Sumedang.

Selain bantuan bahan pokok dan perlengkapan sekolah, Presiden juga menyalurkan bentuk bantuan lainnya yang berupa selimut, pembalut, makanan, susu bayi, dan alas tidur.

Jokowi meminta pembangunan rusun untuk para korban segera dilakukan sehingga mereka memiliki tempat tinggal yang layak.

“Pembangunan rumah susun. Karena tadi saya bertanya ke Pak Bupati Garut apakah masyarakat menyetujui untuk tinggal di rusun, “ya setuju”. Ya sudah, kita putuskan juga untuk pembangunan secepat-cepatnya dua tower rusun yang nantinya bisa segera ditempati masyarakat. Juga di Sumedang, ini juga sama, tapi rusun atau tidak rusun nanti masih akan dicek di lapangan,” pungkasnya.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah, Dirut Bulog Mengaku Ditelepon Irman untuk Bicarakan Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler