Alhamdulillah, 43.874 Jemaah Umrah Sudah di Tanah Air

Selasa, 10 Maret 2020 – 15:03 WIB
Ilustrasi jemaah umrah Indonesia. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang telah kembali ke tanah air sejak diberlakukannya kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi, sudah mencapai 43.874 orang.

Hal itu diungkapkan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali sebagaimana diberitakan kemenag.go.id, Selasa (10/3). "Sampai 8 Maret, tercatat sudah 43.874 jemaah umrah Indonesia yang kembali ke tanah air," ungkapnya.

BACA JUGA: Ashanty Dua Kali Batal Berangkat Umrah karena Corona

Dia menjelaskan, pada 28 Februari, tercatat 2.872 jemaah umrah yang pulang ke Indonesia. Sehari kemudian, ada 6.849. Sejak 1-8 Maret, tercatat berturut-turut jemaah yang pulang berjumlah 4.951, 7.579, 7.110, 5.331, 3.740, 604, 2.981, dan 1.857 orang.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus, pemulangan jemaah umrah Indonesia terjadwal berlangsung hingga 15 Maret mendatang. Tanggal 9 Maret 2020 kemarin, tercatat ada 1.378 jemaah yang pulang.

BACA JUGA: Moratorium Umrah dari Arab, Agen Travel di Yogyakarta Bisa Merugi Miliaran Rupiah

Masih ada 1.338 jemaah yang akan pulang dalam enam hari ke depan. Hari ini, terjadwal 428 jemaah akan pulang, disusul 286 jemaah pada 11 Maret, lalu  241, 281, 14 jemaah, dan 88 jemaah pada 15 Maret 2020.

Waspada Corona
Selain itu, Saudi terus meningkatkan upaya pencegahan dini penyebaran Virus Corona (Covid 19). Terbaru, Menteri Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Abdul Latif bin Abdulaziz Al Sheikh mengeluarkan edaran untuk kantor-kantor cabang terkait langkah-langkah pencegahan penyebaran wabah Covid 19.

BACA JUGA: Puluhan Jemaah Umrah yang Baru Pulang akan Menjalani Observasi Cegah Virus Corona

Langkah-langkah itu antara lain mengurangi waktu tunggu antara salat dan iqmah menjadi 10 menit di setiap shalat lima waktu. Pelaksanaan khutbah dan salat Jumat tidak lebih dari 15 menit.

Kemudian, menghentikan sementara aktivitas buka puasa bersama di bulan Ramadan dan bulan lainnya.

Menghentikan sementara kegiatan i'tikaf di setiap masjid. Tidak menyimpan makanan apa pun di masjid, baik kurma atau lainnya. Kemudian memastikan tidak ada gelas bekas di sebelah pendingin air.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler