jpnn.com, BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan melakukan observasi ketat kepada jemaah umrah yang baru kembali dari Arab Saudi.
Saat ini tercatat ada 30 warga Balikpapan yang sedang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Virus Corona Mulai Mengintai, Presiden Sudah Teken Perpres untuk PPPK?
“Tentu kami harapkan mereka sehat-sehat saja sehingga bisa diobservasi di rumah mereka masing-masing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty, Selasa petang.
Kecuali nanti jika ada yang sakit, maka pemkot akan memeriksa lagi seberapa parah sakit yang dialami dan ada kemungkinan observasinya dipindah ke rumah sakit. Bahkan seandainya ke-30 orang itu juga sakit bersamaan, rumah sakit juga sudah siap.
BACA JUGA: Memalukan, Pelajar SMA Ini Dalang Komplotan Pembobolan Toko
Sementara ini di RS Kanujoso Djatiwibowo sudah menjalani observasi di ruang isolasi empat warga Kota Minyak. Tiga di antaranya baru pulang dari beribadah umrah di Arab Saudi dan seorang pulang dari berlibur ke Korea Selatan.
Selain itu ada tiga lagi yang diobservasi di rumah dan dipantau oleh tim dokter Dinas Kesehatan dan dokter klinik perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja.
BACA JUGA: 2.393 Jemaah Batal Berangkat Umrah, 1.685 Orang Tertahan di Negara Tetangga
“Orang yang dipantau dokter perusahaan itu baru pulang dari penugasan, dinas, perusahaannya itu,” jelas Juliarty.
Menurut Juliarty, para jemaah umrah tersebut sudah berusia lanjut atau kelompok usia yang memang mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Diketahui para penderita virus corona di China umumnya berasal dari kelompok umur ini, yaitu di atas 40 tahun, selain juga dari kelompok dengan umur yang sangat muda atau anak-anak.
Kedua kelompok ini rentan akan berbagai macam virus karena tidak memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang optimal.
Pada kelompok umur tua, imunitas melemah karena secara umum juga telah terdapat penyakit lain seperti diabetes dan hipertensi.
Sementara pada kelompok umur yang sangat muda, sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna atau belum terlatih, sehingga rawan terinfeksi virus. (antara/jpnn)
Adian Napitupulu: Anies Ga Bisa Kerja?
Redaktur & Reporter : Natalia