jpnn.com, PALEMBANG - Angka pengangguran di Kota Palembang mengalami penurunan 0,71 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Palembang Rediyan Deddy Umrien.
BACA JUGA: Harga Cabai Naik, Pedagang di Pasar KM 5 Palembang: Yang Beli Jadi Sedikit
Dia menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 8 November 2023 lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Palembang Agustus 2023 sebesar 7,49 persen.
"Turun sebanyak 0,71 persen dibandingkan Agustus 2022 tahun lalu," kata Rediyan, Jumat (10/11).
BACA JUGA: Musim Hujan, Pemkot Palembang Atur Strategi Antisipasi Banjir
Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Palembang Agustus 2023 tercatat sebesar 67,51 persen.
"Naik sebanyak 3,03 persen dibandingkan Agustus 2022 tahun lalu," ujar Rediyan.
BACA JUGA: Tanggapan Gibran soal Putusan MK yang Dinilai Cacat Hukum
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang berumur sepuluh tahun ke atas.
Tingkat partisipasi TPAK sendiri merupakan suatu indikator ketenagakerjaan yang memberikan gambaran tentang penduduk yang aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk pada suatu waktu dalam periode survei.
Makin besar jumlah penduduk yang tergolong bukan angkatan kerja, semakin kecil jumlah angkatan kerja yang mengakibatkan kecilnya TPAK.
Dia memastikan Pemkot Palembang terus berkomitmen untuk menekan angka pengangguran. Disnaker berupaya melakukan terobosan dan inovasi.
"Agar pelaku usaha di Palembang membuka peluang kerja sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata Rediyan.
Pria yang pernah menjabat sebagai Plt Kepala Inspektorat Palembang itu mengakui capaian tersebut tak lepas dari kerja sama tim pemerintah, pelaku industri, hingga masyaraka sehingga berdampak positif pada kesejahteraan rakyat.
"Ini juga berkat arahan dan bimbingan Pj Wali Kota, karena beliau sangat concern dan berkomitmen untuk menurunkan angka pengangguran di Bumi Sriwijaya," tutup Rediyan. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati