jpnn.com, SURABAYA - Sesuai dengan target, pembangunan gedung SD dan SMP negeri di Rusun Romokalisari akan selesai bulan depan. Hadirnya sekolah tersebut memudahkan warga rusun agar tidak perlu jalan jaun untuk sekolah.
''Akhir November ini harus selesai,'' ucap Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian kemarin. Pembangunan gedung itu dua tahap. Yang pertama dibangun pada 2017, sedangkan yang kedua pada Mei 2018. Total anggarannya Rp 7,7 miliar. Ada 18 ruangan yang dibangun.
Menurut Iman, sekolah tersebut dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan warga rusun. Nanti beberapa ruangan difungsikan untuk sekolah PAUD. ''Nanti juga ada rencana pembangunan tiga ruangan baru pada 2019,'' ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Gedung sekolah tersebut dibangun untuk menjawab keluhan warga penghuni rusun dan masyarakat sekitar. Mereka harus menyekolahkan anaknya ke Kabupaten Gresik karena secara geografis lebih dekat ke Kota Pudak itu ketimbang ke arah tengah kota Surabaya.
''Kemungkinan tahun depan sudah bisa difungsikan. Namun, terkait prosedurnya, mungkin nanti pihak dinas pendidikan yang menanganinya,'' jelasnya.
Pembangunan sekolah tahap kedua dikerjakan PT Anggaza. Gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.800 meter persegi. Untuk sekolah dasar, bangunannya hanya dua lantai. Sementara itu, SMP dibangun tiga lantai. ''Model bangunannya letter L,'' tutur Adi Nugroho Pelaksana dari PT Anggaza.
Adi menuturkan bahwa saat ini pembangunan gedung sudah mencapai 70 persen. Pihaknya pun yakin pengerjaan sekolah tersebut bisa selesai sesuai target. ''Kami juga sering lembur agar bisa segera kelar,'' katanya.
Sementara itu, Camat Benowo Muslich Hariadi membenarkan pembangunan sekolah tersebut akan menjadi solusi bagi penghuni rusun maupun warga sekitar. Sekolah itu juga diperuntukan umum. ''Tapi, lebih dikhususkan lagi untuk warga penghuni rusun,'' ucapnya.
Dengan adanya sekolah negeri tersebut, Muslich tidak menampik jika nanti ada keberatan dari sekolah swasta di sekitar Osowilangun. Menurut dia, sekolah swasta itu takut kehilangan murid. Mengenai hal tersebut, nanti ada dialog bersama dengan sekolah swasta. ''Nanti pasti ada duduk bareng,'' tuturnya (omy/c20/any)
BACA JUGA: Pemprov DKI Rehabilitasi 219 Gedung Sekolah Tahun Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung SD Rusak Parah, Defisit Anggaran jadi Alasan
Redaktur : Tim Redaksi