jpnn.com, GRESIK - Tahun ini Pemkab Gresik akan melebarkan jalan KH Syafi'i, Desa Suci, Kecamatan Manyar. Badan jalan yang awalnya selebar 4 meter, akan menjadi 7 meter. Selain itu, konstruksinya menggunakan beton. Pagu anggarannya Rp 4 miliar.
Kemarin (17/11) kontraktor PT Dhani Jaya memulai pekerjaan. Saat ini dilakukan penggalian untuk pelebaran jalan di sisi kanan. Lebar galian 1,5 meter. Hal serupa juga dilakukan di sisi kiri. ''Kanan-kiri dilebarkan. Lebar jalan jadi 7 meter," kata pimpinan pelaksana proyek Lukman Syamsul Arif.
Penggalian untuk pelebaran dimulai dari sisi flyover tol Manyar. Pembangunan terus dilakukan hingga pertigaan Desa Suci. Panjangnya sekitar 665 meter. Kondisi Jalan KH Syafi'i memang tak representatif. Badan jalan sempit dengan lebar 4,5-5 meter. Itu tidak sebanding dengan tingginya volume kendaraan di ruas tersebut. Kondisinya pun penuh lubang dan bergelombang.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Eddy Pancoro mengatakan, pembangunan jalan beton sesuai dengan permintaan Bupati Sambari Halim Radianto. Sebab, konstruksi beton bisa tahan lebih lama, yakni 25 tahun. Aspal hanya bertahan lima tahun. ''Beton memang lebih mahal, tapi awet. Apalagi, kontur tanah bergerak," papar Eddy.
Pihaknya pun meminta pengerjaan proyek dikebut. Sebab, targetnya akhir Desember wajib selesai.
Mengapa proyek itu baru dikerjakan? Pria yang menjabat Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan proyek sempat tarik-ulur.
Bahkan, anggaran Jalan KH Syafi'i sempat diberi tanda bintang. Tim anggaran Pemkab Gresik berencana mengalihkan anggaran untuk program prioritas peningkatan infrastruktur di wilayah Gresik Selatan. Belakangan, perbaikan Jalan KH Syafi'i tetap dilaksanakan. Meski waktunya cukup mepet, Eddy optimistis pekerjaan bisa dituntaskan tepat waktu. ''Kami minta pelaksana kerja siang-malam," imbuhnya. (mar/c7/dio)
BACA JUGA: Tak Kunjung Rampung, Pelebaran Jalan Siliwangi Diportes
Redaktur : Tim Redaksi