jpnn.com, JAWA TIMUR - Kawasan Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah peta risiko Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Jubir Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril Al-Farabi.
BACA JUGA: RMI Jawa Timur Apresiasi Polri Tangkap 2 Pelaku Ujaran Kebencian
Ia mengatakan 18 kabupaten atau kota di Jawa Timur sudah masuk zona oranye, seperti Gresik, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Lumajang, dan Jember.
Tidak hanya itu, sebanyak 20 daerah telah berstatus zona kuning, antara lain Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.
BACA JUGA: Situasi Covid-19 di Indonesia Membaik, Kemenkes Meminta Masyarakat tak Lengah
"Alhamdulillah per hari ini 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur dinyatakan bebas dari zona merah dari peta risiko penyebaran Covid-19," kata dr Makhyan Jibril Al-Farabi saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan zonasi di Jawa Timur.
BACA JUGA: Kemenkes Klaim Vaksinasi Covid-19 Capai 100 Juta Dosis
Salah satu faktor yakni penerapan PPKM Darurat yang sudah diimplementasikan secara baik oleh masyarakat.
"Ini telah membuahkan hasil hingga menurunkan kasus kematian dan perawatan Covid-19," jelasnya.
Makhyan Jibril menyebut saat ini kasus positif mingguan di Jawa Timur turun 80,1 persen dari puncak kasus.
Angka kematian juga mengalami penurunan 52,5 persen dari puncaknya 2.458 turun menjadi 1.393 per minggu.
Testing PCR juga mencapai rekor baru sebanyak 90.047 per minggu dengan positivity rate sepuluh persen.
"Ini momentum untuk bangkit dari pandemi dan tentunya kita harus tetap menjaga prokes dan mempercepat vaksinasi di Jatim," tambah Jibril. (mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Arry Saputra