Alhamdulillah, Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Senin, 27 Maret 2023 – 10:28 WIB
Hamparan tanaman cabai yang siap panen di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, CIANJUR - Pasokan cabai terpantau aman meskipun harga cenderung berfluktuasi di beberapa pasar induk wilayah Jabodetabek.

Pada perayaan Nyepi dan cuti minggu ini, harga cabai sempat menurun, namun selang beberapa hari kembali merangkak naik.

BACA JUGA: Jaga Ketahanan Pangan, Ratusan Mak-mak di Cilangkap Tanam Pohon Cabai

Berdasarkan data Early Warning System (EWS), neraca produksi cabai rawit pada Maret untuk Kabupaten Cianjur menunjukkan angka surplus sebesar 1.465 ton. Demikian pula pada April sebesar 1.254 ton.

Neraca produksi cabai besar Kabupaten Cianjur juga`mengalami surplus untuk Maret sebesar 2.409 ton dan April surplus 1.804 ton.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Ratusan Ton Cabai Sukabumi Siap Pasok Pasar Jabodetabek

"Untuk Ramadan dan Idulfitri, Kabupaten Cianjur memiliki pasokan yang cukup," kata Champion Cabai Kabupaten Cianjur Suhendar melalui keterangan yang diterima, Senin (27/3).

Suhendar menyebutkan setiap hari bisa mengirim cabai 9-12 ton ke pasar induk di Jabodetabek, termasuk Pasar Induk Kramat Jati.

"Dua sampai tiga ton cabai rawit dan enam sampai tujuh ton cabai keriting dan cabai besar satu sampai dua ton," sebutnya.

Mengenai harga, lanjut Suhendar, di tingkat petani untuk cabai rawit Rp 40 ribu/kg, cabai keriting Rp 18 ribu/kg dan cabai besar Rp 16 ribu/kg.

"Setiap saat ada tanam dan panen," kata Suhendar lagi.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Muhammad Idil Fitri yang biasa disapa Idil saat memantau kondisi di lapangan mengaku optimis pasokan cabai di Kabupaten Cianjur aman.

"Melihat pertanaman di Kabupaten Cianjur, saya secara pribadi optimis bahwa pasokan cabai aman," ujar Idil.

Dia menyampaikan pihaknya memiliki data EWS yang diketahui bahwa stok cabai rawit nasional masih surplus sebanyak 68.184 ton pada Maret 2023 dan surplus 78.847 ton pada bulan berikutnya.

"Cabai besar juga menunjukkan angka surplus sebanyak 39.604 ton pada Maret 2023 dan surplus 32.574 ton pada April 2023," sebutnya.

Menurut Idil, hal tersebut menepis kekhawatiran akan kerawanan pasokan komoditas strategis hortikultura jelang Idulfitri.

Guna mendukung ketersediaan pasokan cabai di Kabupaten Cianjur, pada tahun ini mendapat alokasi 130 hektare fasilitasi pengembangan kawasan cabai, termasuk green house sederhana seluas 1.000 meter persegi.

"Luas pertanaman cabai di Kabupaten Cianjur setahun ini mencapai 3.500 hektare dan untuk pasokan cabai Ramadan dan Idulfitri dipastikan aman," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur Insanuddin Lingga.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto selalu menggerakkan seluruh jajarannya untuk memonitor kondisi pertanaman cabai di lapangan dan melakukan upaya-upaya untuk meredam gejolak harga agar tidak berkepanjangan.

Selain menciptakan kawasan cabai, juga turut bermitra dengan champion sepanjang tahun 2023.

"Jadi kami memiliki komitmen stok dengan para champion untuk menyediakan aneka cabai sebanyak 2.750 ton atau sekitar 1.250 hektare yang tersebar di sepuluh kabupaten champion terdiri dari Garut, Cianjur, Sumedang, Banjarnegara, Kebumen, Magelang, Temanggung, Kulon Progo, Malang dan Lombok Timur," kata Dirjen Prihasto.

Menurut Dirjen Prihasto, walaupun pasokan terkendali, tantangan-tantangan yang dihadapi di lapangan seperti curah hujan ekstrem, serangan hama penyakit harus disikapi bersama-sama.

Tujuannya agar pasokan cabai dan harga cabai tetap terkendali. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler