jpnn.com - JAKARTA - Relawan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam Surya Madani Indonesia (SMI) menyambut gembira hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang mengunggulkan pasangan calon presiden nomor urut 1 itu pada segmen pemilih berlatar belakang warga Muhammadiyah. SMI meyakini survei LSI itu semakin menunjukkan Prabowo-Hatta memang sejalan dengan visi Muhamamdiyah.
"Alhamdulillah. Itu artinya visi-misi Prabowo-Hatta sejalan dengan visi kebangsaan Muhammadiyah," kata Bendahara Nasional SMI Rusli Halim, Kamis (26/6) malam.
BACA JUGA: Diskusi dan Bedah Buku, Cara Lain Kampanyekan Jokowi
Meski demikian Rusli tak mau berpuas diri dengan hasil itu. Menurutnya, SMI menargetkan 80 persen dari 35 juta warga Muhammadiyah memberikan suara untuk memenangkan pasangan yang diusung Gerindra, PPP, PAN, PKS, Golkar dan PBB itu.
"Target SMI saat ini ada dua. Pertama mendorong partisipasi warga Muhammadiyah untuk memilih. Kedua, mengajak warga Muhammadiyah untuk memilih pasangan capres yang tepat yaitu Prabowo-Hatta," ujar Rusli.
BACA JUGA: Anggap Der Spiegel Sadarkan Pemilih tentang Pengusung Semangat Nazi
Dia optimistis akan hal itu. Sebab, kata dia, sejauh ini SMI sudah dideklarasikan di 23 Provinsi di Indonesia.
Selain itu, lanjut Rusli, setiap berdialog dengan pimpinan dan tokoh Muhammadiyah di daerah, Prabowo-Hatta lebih diterima karena dua hal.
BACA JUGA: Kawan Jokowi Gelar Aksi Sosial untuk Dekati Pemilih
"Pertama karena SMI lahir dari diskusi informal Pimpinan Muhammadiyah dalam acara Tanwir Muhammadiyah di Samarinda Mei lalu. Kedua, karena pasangan Prabowo-Hatta terutama Hatta Rajasa sudah sangat dekat dengan Pimpinan Muhammadiyah di seluruh Indonesia," kata bekas Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu.
Seperti diketahui, Kamis (26/6) LSI yang dipimpin Denny JA, itu menyatakan bahwa 48,6 persen warga Muhammadiyah memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya dipilih 42,9 persen warga Muhammadiyah.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Harapan Bagi Perekonomian, Jokowi-JK Harus Menang
Redaktur : Tim Redaksi