jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menyatakan bahwa tampilah Ahmad Dhani dengan kostum ala petinggi Nazi dalam video klip “Prabowo-Hatta We Will Rock You” memunculkan kekhawatiran tentang budaya kekerasan andai duet calon presiden-calon wakil presiden usungan Koalisi Merah Putih itu nanti kelak terpilih di pemilu presiden. Karenanya, Boni mengaku tak heran tampilan Dhani dengan kostum Heinrich Himmler itu menjadi sorotan media internasional, terutama Der Spiegel di Jerman.
Boni mengatakan, Der Spiegel telah membuka mata publik di Indonesia tentang kemungkinan bangkitnya era kediktatoran. Sebab, kata Boni, upaya figur berwatak diktator untuk meraih kekuasaan pun kini dikemas dengan cara-cara baru.
BACA JUGA: Kawan Jokowi Gelar Aksi Sosial untuk Dekati Pemilih
“Pesannya adalah jangan sampai salah memilih pemimpin. Akan bahaya sekali kalau kekuatan lama muncul dan nilai-nilai kediktatoran yang identik dengan kekejaman dihidupkan lagi,” kata Boni di Jakarta, Kamis (26/6).
Dosen di Universitas Indonesia yang pernah menimba ilmu di Jerman itu mengaku mengapresiasi Der Spiegel yang menjadikan tampilan Ahmad Dhani dengan baju ala Nazi sebagai materi pemberitaan. Boni juga memaklumi berbagai komentar miring di media sosial yang menghakimi Ahmad Dhani.
BACA JUGA: Bawa Harapan Bagi Perekonomian, Jokowi-JK Harus Menang
"Der Spiegel telah mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa semangat nazisme teryata ada di Indonesia. Dan itu berbahaya,” pungkas Boni.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Alumni Cipayung Siap Menangkan Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Pengusung Saling Mengisi Menangkan Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi