Ali Kalora Cs Lakukan Intimidasi Sebelum Mutilasi Korban

Kamis, 03 Januari 2019 – 22:30 WIB
Kepala Biro Peneragan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Desyinta Nuraini/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim dari Satgas Tinombala bersama Polda Sulawesi Tengah masih memburu kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang ada di pedalaman hutan.

Menurut dia, pengejaran dilakukan karena kelompok itu telah memutilasi salah satu penambang emas berinisial RB alias Anang, 34, di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Sadis, Pasangan Kumpul Kebo di Meksiko Mutilasi 20 Perempuan

Selain itu, kelompok yang ada di bawah komando Ali Kalora itu sempat menembaki anggota Polda Sulteng.

Dedi menyebutkan, beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas, kelompok MIT sempat muncul dan mengintimidasi korban.

BACA JUGA: Sadis, Pria Dimutilasi di Riau, Kepala dan Perut Hilang

“Saksi kunci sudah lihat gelagat-gelagat kelompok (MIT Ali Kalora) dari tanggal 29 Desember 2018. Jadi tanggal 29 sudah ada upaya intimidasi terhadap korban, tapi menghilang lagi,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/1).

Dia menambahkan, dari keterangan saksi, kelompok MIT memiliki pola strategi dalam menjalankan mutilasi terhadap korban.

BACA JUGA: Ngeri, Sepatu Berisi Potongan Kaki Gegerkan Kanada

“Jadi, pas 30 Desember 2019 saksi sudah melihat kelompok ini dibagi menjadi kelompok kecil masing-masing lima orang, lima yang action, lima yang awasi mereka,” papar Dedi.

Sehingga, dalam melakukan aksinya, kelompok ini tak turun semuanya. Namun sebagian saja, sisanya melakukan pengawasan.

Kemudian, dari keterangan saksi kunci itu diketahui juga anggota kelompok Ali Kalora yang mengeksekusi korban berjumlah empat orang.

Tiga di antaranya berinisial I, N, dam AD. Lalu, satu eksekutor lagi tak dikenali oleh saksi kunci.

"Tetapi ciri fisik dikenal. Dia adalah buronan dengan ciri-ciri pendek dan gemuk. Ini empat pelakunya yang melakukan eksekusi terhadap korban," urai Dedi.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menuturkan, saksi kunci berada di tempat yang dekat dengan korban RB saat peristiwa mutilasi berlangsung.

Sebelumnya aparat yang tengah membawa jenazah RB alias Anang(34), warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng, ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada Senin (31/12).

Penembakan dilakukan saat salah seorang petugas hendak menyingkirkan kayu dan ranting pohon yang menghalangi jalan. Akibat penembakan itu, ada dua anggota yang terluka. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Mutilasi: Saya Rebus Pake Garam dan Bawang, Rasanya


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler