jpnn.com, JAKARTA - Satgas Madago Raya telah menembak pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora dan seorang anak buahnya, Jaka Ramadhan.
Kini, MIT diyakini masih memiliki empat anggota yang tersisa setelah dua teroris itu ditembak.
BACA JUGA: Ali Kalora Sudah Tewas, TNI Buru 4 DPO Teroris MIT di Poso
“Tersisa empat orang dengan nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata,” kata Wakil Kepala Humas Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono melalui siaran pers, Selasa (21/9).
Satgas Madago Raya pun merilis daftar pencarian orang (DPO) terbaru yang berisi para anggota MIT. DPO itu juga menampilkan foto dan nama anggita MIT.
BACA JUGA: Satgas Madago Raya Tembak Mati Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora
“Ini DPO terbaru setelah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan tertembak pada Sabtu 18 September di Parigi Moutong,” ujar Bronto.
Perwira menengah Polri itu mengingatkan empat anggota MIT yang masih berkeliaran segera menyerahkan diri secara baik-baik. Menurut Bronto, Satgas Madago Raya akan menjamin keamanan dan keselamatan para buronan yang beriktikad menyerah.
BACA JUGA: Detik-Detik Satgas Madago Raya Kontak Tembak dengan Mujahidin Indonesia Timur
Selain itu, Bronto juga mengharapkan masyarakat di Sulawesi Tengah terus bekerja sama dengan Satgas Madago Raya dalam memburu sisa-sisa MIT.
“Dengan begitu, semua buronan bisa terungkap dan wilayah Sulteng bebas dari kelompok MIT,” kata Bronto.
Satgas Madago Raya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulteng, khususnya di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, yang terus menjalin kerja sama guna mempersempit ruang gerak kelompok penebar teror itu.
“Atas kerja sama ini, Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap,” ujar Bronto.(cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Antoni
Reporter : Elfany Kurniawan