Ali Mochtar Ngabalin: Menyiapkan Generasi Muda Adalah Legasi Negara

Sabtu, 05 Oktober 2019 – 23:53 WIB
Para narasumber dan panitia gelaran kegiatan Pemuda Mengkaji Kemenpora. FOTO: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora menggelar kegiatan Pemuda Mengkaji dengan tajuk Millenial Bersatu Indonesia Maju di Shopping Avenue, Jakarta, Sabtu (5/10) sore. Untuk menjaga persatuan, para narasumber berpesan agar teknologi dan arus informasi harus dimanfaatkan dengan positif dan selektif.

Pembicara dalam kegiatan ini ialah Staf Khusus Presiden Ali Mochtar Ngabalin dan Asiten Deputi Kemenpora Abdul Rafur.

BACA JUGA: Prof Bambang: Generasi Muda NU Punya Potensi Luar Biasa

Menurut Ali Ngabalin, untuk membangun bangsa yang kuat, generasi milenial harus disiapkan menghadapi masa depan Indonesia.

"Kepercayaan, moral, pengetahuan, harus dimiliki oleh generasi muda bangsa ini. Karena legacy bagi negara ialah negara yang mampu menyiapkan generasi mudanya," kata Ali.

BACA JUGA: Sail Nias 2019 Berakhir, Dansatgas Berharap Generasi Muda Semakin Cinta Tanah Air

Namun, di tengah era digital, arus informasi menjadi tak terbendung dan banyak informasi yang salah, akhirnya keluar masuk tanpa filter. Akibatnya, provokasi mudah terjadi.

Apabila sudah terjadi provokasi, lanjut dia, maka masyarakat terutama anak muda akan mudah dibenturkan dan diadu domba. Salah satu pemicunya, ialah tak mampu menyaring segala informasi yang masuk via media sosial.

BACA JUGA: Basarah MPR Minta Generasi Muda Meneladani Api Perjuangan Habibie

"Media sosial, ini tak bisa dipertanggung jawabkan. Beda dengan media mainstream. Untuk itu, yang harus menjaga ialah dirinya sendiri. Maka sebisa mungkin, harus bisa konfirmasi atau check and recheck," kata Ali.

Sementara itu, Rafur menegaskan bahwa generasi milenial harusnya mampu lebih pintar dalam menerima informasi.

"Peradaban manusia diukur dari pengetahuan, dan itu dari membaca buku. Jadi dengan banyak membaca, kita lebih bisa lebih mudah melakukan filterisasi," tutur Rafur.

Terkait millenial Indonesia, dia meminta agar jangan mudah kena berita hoaks yang menyebar begitu cepat.

"Ini yang harus diantisipasi, kita periksa informasinya. Anak muda harus cerdas, harus banyak membaca menambah literasinya, tak malu melakukan konfirmasi cepat sehingga bisa mudah mengerti. Generasi millenial harus selektif dan berpikir maju," tandasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler