jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Jakarta menggelar aksi di depan Gedung KPK, Jakarta pada Kamis (12/9/2024) untuk menuntut pengusutan terhadap beberapa kasus di MA.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Jakarta Reza Prastia menyatakan MA masih memiliki kesempatan untuk membuktikan komitmennya terhadap penegakan hukum yang adil dan bersih.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Meminta Maaf kepada Seluruh Anggota Kabinet Indonesia Maju
Menurut dia, publik berharap agar MA mampu melakukan pembenahan internal.
“Mahkamah Agung agar segera melakukan penyelesaian pembenahan institusinya secara terbuka untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan tertinggi ini,” ujar Reza dalam keterangan tertulis pada Minggu (15/9).
BACA JUGA: Benny Susetyo Soroti Penegakan Hukum di KPK, Singgung Intervensi Kekuasaan
Dia menjelaskan adanya desakan publik agar MA dapat segera mereformasi kelembagaan buntut berbagai isu dugaan pelanggaran profesionalitas.
"Kami menuntut reformasi menyeluruh dalam pengelolaan keuangan di MA serta penegakan etika yang lebih kuat. Ini kesempatan bagi Mahkamah Agung untuk kembali menunjukkan integritasnya sebagai pilar keadilan di Indonesia," ujar Reza.
BACA JUGA: Indonesia dan AS Berkomitmen Tingkatkan Penegakan Hukum di Area Perbatasan
Menurut Reza, ada dugaan pelanggaran yang terjadi di lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu termasuk adanya dugaan korupsi.
Dia bersama elemen mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Jakarta akan mengawal muruah MA.
"Aksi kami menekankan pentingnya Mahkamah Agung menjaga standar profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Kami mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut kasus dugaan korupsi yang terjadi di MA secara transparan," imbuhnya.
Reza berharap adanya penyelesaian yang adil atas dugaan pemotongan Dana Honorarium Penanganan Perkara (HHP) sebagai langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap MA.
“Kami masih percaya bahwa Mahkamah Agung mampu bersih dari praktik korupsi jika dilakukan reformasi struktural yang menyeluruh,” ujar Reza.
Menurut Reza, publik masih menaruh harapan kepada MA sebagai lembaga tertinggi peradilan di Indonesia itu jika serius mau berbenah.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari