SURABAYA - Penundaan laga juga menimpa Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Divisi Utama PT Liga Indonesia. Laga melawan Persebo Bondowoso di Gelora Bung Tomo (GBT), yang seharusnya berlangsung kemarin sore, harus ditunda. Persebaya pun harus kembali memendam ambisi merebut puncak klasemen Grup 3 versi PT Liga Indonesia (PT LI).
Bajul Ijo kini mengalihkan fokus untuk menghadapi laga berikutnya. Mereka akan menghadapi Perseba Super Bangkalan yang sesuai jadwal dilangsungkan di GBT, Selasa (2/4).
Penundaan laga untuk kedua kalinya dengan alasan keamanan oleh Polrestabes Surabaya membuat skuad Persebaya kecewa. Mereka pun berharap pertandingan kontra Perseba Super dapat digelar. Laga ini pun sejatinya juga partai tunda dari jadwal yang semestinya dihelat, Sabtu (16/3) lalu.
"Ya, mau bagaimana lagi. Pihak keamanan belum memberi rekomendasi laga hari ini (kemarin, Red). Kini kami harus fokus untuk laga melawan Perseba Super mendatang," ujar pelatih Persebaya DU Tony Ho.
Tony berharap timnya lekas bertanding agar dapat menjaga momentum. Uston nawawi cs terakhir kali bermain saat ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Perseta Tulungagung di Stadion Redjo Agung, Rabu (20/2). Akibatnya, mereka harus tergusur dari puncak klasemen sementara Grup 3 tertinggal dua angka dari Perseta (12-10).
"Kami sadar, persaingan akan semakin sengit. Sebab, tim lawan secara tidak langsung akan memanfaatkan kelemahan kami yang lama tidak bertanding. Tapi, saya optimis anak-anak bisa mengatasinya," jelas Tony.
Sementara itu, manajer Persebaya DU Bambang Pramukantoro akan kembali menemui pihak Polrestabes Surabaya. "Dalam waktu dekat ini manajemen akan kembali menemui Polrestabes Surabaya. Kami ingin agar laga melawan Perseba Super bisa digelar di GBT," paparnya.
Sebelumnya, manajemen Persebaya DU telah bertemu dengan Polrestabes Surabaya, perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Surabaya, Rabu (27/3). Namun, pertemuan tersebut lebih banyak membahas pola pengamanan dan antisipasi terjadinya gesekan antarsuporter. (ady)
Bajul Ijo kini mengalihkan fokus untuk menghadapi laga berikutnya. Mereka akan menghadapi Perseba Super Bangkalan yang sesuai jadwal dilangsungkan di GBT, Selasa (2/4).
Penundaan laga untuk kedua kalinya dengan alasan keamanan oleh Polrestabes Surabaya membuat skuad Persebaya kecewa. Mereka pun berharap pertandingan kontra Perseba Super dapat digelar. Laga ini pun sejatinya juga partai tunda dari jadwal yang semestinya dihelat, Sabtu (16/3) lalu.
"Ya, mau bagaimana lagi. Pihak keamanan belum memberi rekomendasi laga hari ini (kemarin, Red). Kini kami harus fokus untuk laga melawan Perseba Super mendatang," ujar pelatih Persebaya DU Tony Ho.
Tony berharap timnya lekas bertanding agar dapat menjaga momentum. Uston nawawi cs terakhir kali bermain saat ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Perseta Tulungagung di Stadion Redjo Agung, Rabu (20/2). Akibatnya, mereka harus tergusur dari puncak klasemen sementara Grup 3 tertinggal dua angka dari Perseta (12-10).
"Kami sadar, persaingan akan semakin sengit. Sebab, tim lawan secara tidak langsung akan memanfaatkan kelemahan kami yang lama tidak bertanding. Tapi, saya optimis anak-anak bisa mengatasinya," jelas Tony.
Sementara itu, manajer Persebaya DU Bambang Pramukantoro akan kembali menemui pihak Polrestabes Surabaya. "Dalam waktu dekat ini manajemen akan kembali menemui Polrestabes Surabaya. Kami ingin agar laga melawan Perseba Super bisa digelar di GBT," paparnya.
Sebelumnya, manajemen Persebaya DU telah bertemu dengan Polrestabes Surabaya, perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Surabaya, Rabu (27/3). Namun, pertemuan tersebut lebih banyak membahas pola pengamanan dan antisipasi terjadinya gesekan antarsuporter. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompany Beli Klub Terpuruk
Redaktur : Tim Redaksi