GIANLUIGI Buffon (Carrarese Calcio), Clarence Seedorf (Monza FC), dan Lukas Podolski (FC Bergheim) adalah sederet pemain sepak bola aktif yang juga berstatus sebagai pemilik klub. Nah, daftar itu kini bertambah dengan Vincent Kompany.
Kapten Manchester City dan timnas Belgia itu baru saja menjadi owner klub dari negerinya, FC Bleid. Klub yang berlaga di kompetisi kasta ketiga Belgia itu diakusisi Kompany karena tengah terbelit masalah keuangan. Dengan kata lain, Kompany berinvestasi hanya karena alasan sosial.
Sayang, Kompany menolak menyebut besarnya dana untuk mengakuisisi Bleid. "Vincent Kompany memang bukan mantan pemain, penggemar, atau memiliki ikatan emosional dengan klub kami. Karena itu, kami sangat berterima kasih padanya," kata Bleid di situs baru klubnya, WeStartFromScratch.com.
Kiprah Bleid yang berlaga di Divisi Tiga B (Divisi Tiga Belgia dibagi A dan B) itu juga berbanding lurus dengan kondisi finansial mereka. Yakni, terbenam di dasar klasemen setelah hanya menang dua kali dan kalah 19 kali dari 28 laga. Bleid juga terancam terdegradasi karena tertinggal 16 poin dengan tim di bibir zona degradasi.
Tapi, manajemen Bleid optimistis sokongan dana plus dukungan moral dari Kompany bisa membangkitkan performa klub. Selain telah membuat situs baru, Kompany juga berpikir untuk mengganti nama klub yang ditentukan suara terbanyak fans. "Saya berpikir fans adalah bagian penting dari eksistensi klub," ucap pemain 26 tahun itu seperti dilansir Daily Mail.
Dalam kesempatan tersebut, Kompany juga memastikan status barunya sebagai pemilik klub Bleid tidak akan mengganggu pekerjaannya yang lain. Untuk itu, Kompany meminta bantuan adiknya untuk membantu mengurus kebutuhan Bleid sehari-hari.
"Saya masih akan mencurahkan waktu saya untuk pekerjaan di Eastlands (City) dan timnas Belgia. Yang saya lakukan hanya sebuah cerita kecil," tutur kapten timnas Belgia itu. (dns/ruk)
Kapten Manchester City dan timnas Belgia itu baru saja menjadi owner klub dari negerinya, FC Bleid. Klub yang berlaga di kompetisi kasta ketiga Belgia itu diakusisi Kompany karena tengah terbelit masalah keuangan. Dengan kata lain, Kompany berinvestasi hanya karena alasan sosial.
Sayang, Kompany menolak menyebut besarnya dana untuk mengakuisisi Bleid. "Vincent Kompany memang bukan mantan pemain, penggemar, atau memiliki ikatan emosional dengan klub kami. Karena itu, kami sangat berterima kasih padanya," kata Bleid di situs baru klubnya, WeStartFromScratch.com.
Kiprah Bleid yang berlaga di Divisi Tiga B (Divisi Tiga Belgia dibagi A dan B) itu juga berbanding lurus dengan kondisi finansial mereka. Yakni, terbenam di dasar klasemen setelah hanya menang dua kali dan kalah 19 kali dari 28 laga. Bleid juga terancam terdegradasi karena tertinggal 16 poin dengan tim di bibir zona degradasi.
Tapi, manajemen Bleid optimistis sokongan dana plus dukungan moral dari Kompany bisa membangkitkan performa klub. Selain telah membuat situs baru, Kompany juga berpikir untuk mengganti nama klub yang ditentukan suara terbanyak fans. "Saya berpikir fans adalah bagian penting dari eksistensi klub," ucap pemain 26 tahun itu seperti dilansir Daily Mail.
Dalam kesempatan tersebut, Kompany juga memastikan status barunya sebagai pemilik klub Bleid tidak akan mengganggu pekerjaannya yang lain. Untuk itu, Kompany meminta bantuan adiknya untuk membantu mengurus kebutuhan Bleid sehari-hari.
"Saya masih akan mencurahkan waktu saya untuk pekerjaan di Eastlands (City) dan timnas Belgia. Yang saya lakukan hanya sebuah cerita kecil," tutur kapten timnas Belgia itu. (dns/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panggung Buat Messi
Redaktur : Tim Redaksi