Aliansi: Penolak DOB Tidak Suka Orang Asli Papua Sejahtera

Minggu, 15 Mei 2022 – 09:49 WIB
Kelompok masyarakat yang mendukung pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Papua menggelar unjuk rasa di depan kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (13/5). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pembentukan daerah otonom baru (DOB) di Papua akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli setempat. Karena itu, langkah pemekaran seharusnya mendapat dukungan dari seluruh warga Indonesia.

Hal itu merupakan aspirasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Papua Bangkit. Kelompok ini pun mendesak pemerintah agar segera merampungkan proses pembentukan provinsi baru tersebut.

BACA JUGA: Rumah Guru Dibakar KKB di Puncak Papua

"Papua adalah bagian dari integrasi wilayah kesatuan Republik Indonesia, maka proses pemerataan pembangunan di Papua menjadi proritas percepatan pembangunan pemerintah pusat untuk menjawab kebutuhan dan tuntutan masyarakat Papua," ucap koordinator aliansi, Deksa.

Dia mengatakan DOB merupakan jawaban atas berbagai tuntutan masyarakat Papua, seperti pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Sebut Penumpasan KKB Papua Akan Berlangsung Jangka Panjang

Semua itu akan dinikmati masyarakat Papua secara lebih luas dan merata jika pemekaran terealisasi.

Aliansi pun mengecam keras semua pihak yang menentang terbentuknya provinsi baru di Papua. Pasalnya, ujar Deska, mereka layak dianggap menghalangi orang asli Papua (OAP) menikmati kesejahteraan.

BACA JUGA: Demi Pembangunan Jayapura, Wali Kota Benhur Dukung Pemekaran di Papua

"RUU pemekaran telah dibahas di DPR dengan melibatkan elemen masyarakat serta akademisi, maka tidak ada alasan menuduh pemerintah mengeluarkan kebijakan sepihak," lanjutnya.

Aspirasi tersebut telah mereka sampaikan juga dalam aksi damai di depan kantor Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (13/5) lalu. Ketika itu, massa yang berjumlah 40 orang secara bergantian berorasi.

Salah seorang orator mengatakan bahwa Papua memiliki wilayah yang sangat luas, maka tidak mungkin hanya dikendalikan oleh satu pemerintahan daerah.

"Untuk itu perlu dimekarkan agar rentang kendali pelayanan publik semakin dekat terhadap masyarakat Papua," ungkap orator tersebut.

 Dia pun memastikan bahwa OAP menginginkan adanya provinsi baru di Papua. Karena itu, pemerintah tidak perlu ragu-ragu mengeksekusi rencana tersebut.

"Jangan biarkan rakyat Papua dijadikan perisai kekuasaan elite Papua yang ingin menghalangi pemekaran demi kepentingan pribadi," harapnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler