Aljazair Ingin Ukir Sejarah Baru di Piala Dunia

Rabu, 11 Juni 2014 – 01:52 WIB
Islam Slimani. Getty images

jpnn.com - RIO DE JANEIRO—World Cup Brazil 2014 akan menjadi partisipasi ke empat kali bagi wakil Benua Afrika, Aljazair di pentas Piala Dunia. Namun di tiga piala dunia sebelumnya mereka tidak pernah sekalipun lolos dari fase grup.

Karena itulah kini skuat asuhan pelatih Vahid Halilhodzic tersebut bertekat mengubah catatan sejarah mereka untuk melaju ke babak 16 besar.

BACA JUGA: Brasil Masih yang Paling Sering Juara Piala Dunia

"Aljazair tidak pernah berhasil melewati putaran pertama, jadi itulah target kami," ujar penyerang Aljazair, Islam Slimani dalam situs resmi FIFA, Selasa (10/6).

"Kami terbang ke Brasil dengan ambisi. Kami semua ingin meninggalkan sebuah jejak sejarah bagi sepakbola Aljazair dan mengikuti jejak mereka," imbuhnya.

BACA JUGA: Dirayu Gaji Besar, Luke Shaw Terima Tawaran Manchester United

Tim yang kini menduduki peringkat 22 versi FIFA ini pertama kali masuk ke putaran final pada Piala Dunia Spanyol tahun 1982. Kemudian mereka kembali berhasil mewakili Afrika pada Piala Dunia Meksiko empat tahun kemudian.

Setelah Piala Dunia  Spanyol 1986, Aljazair seolah tenggelam oleh dominasi tim-tim Afrika lainnya. Barulah 14 tahun kemudian mereka kembali tampil pada Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010 lalu.

BACA JUGA: Tottenham Ikat Friedel Hingga Usia 44 Tahun!

Di Piala Dunia 2014 ini, langkah Aljazair juga tidak akan mudah. Mereka tergabung di Grup H bersama Belgia, Rusia dan Korea Selatan. Mereka
akan melakoni laga pembuka melawan Belgia pada Selasa (17/6) waktu Brasil.

"Kami tak ingin ada penyesalan apapun. Kami akan memainkan laga kami. Kami tahu grup tersebut sangat sulit," sambungnya.

"Belgia punya pemain-pemain hebat seperti Eden Hazard dan Vincent Kompany. Mereka yang diunggulkan di grup kami. Saya juga tahu Korea Selatan adalah tim yang sangat kuat. Terakhir Rusia adalah negara utama. Fabio Capello (pelatih Rusia) tahu kami dengan baik karena dia bermain melawan Aljazair pada 2010 lalu bersama Inggris," pungkasnya.

Di Afrika Selatan lalu, Capello menjabat pelatih kepala di Timnas Inggris. Kala itu mereka menyingkirkan Aljazair di putaran pertama.(zul/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Cedera, Monaco Enggan Gaet Valdes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler