Allegri Anggap Kritik Ibra Masih Normal

Senin, 12 Maret 2012 – 10:07 WIB
SUASANA ruang ganti AC Milan yang biasanya adem ayem sedikit terganggu. Penyebabnya, tidak lain karena kritik keras striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic kepada pelatihnya Massimiliano Allegri selepas kalah 0-3 dari Arsenal (6/3).

Ibra, sapaan Ibrahimovic, tidak sepaham dengan strategi yang dipakai Allegri tatkala menghadapi Arsenal pada second leg babak 16 besar Liga Champions. Masalahnya, Ibra mengkritik Allegri secara terbuka melalui media.

Karena pertengkaran Ibra versus Allegri, sempat tersiar kabar striker berusia 30 tahun itu menjadi tidak betah. Beberapa media di Italia sempat menyembulkan rumor striker asal Swedia itu berpotensi pindah klub pada musim depan.

Tidak mau masalah semakin melebras, Allegri cepat angkat suara. Dia menegaskan tak ada masalah dengan Ibra. "Saya tidak punya dan tak pernah punya masalah dengan Ibra," jelas Allegri, seperti dilansir Football Italia. 

"Sepanjang tahun memang ada beberapa perbedaan ide dan diskusi antara saya dengan dia, tetapi itu justru memotivasi. Yang dikatakan Ibra juga tidak buruk, itu masih normal," jelas Allegri.

Menurut dia, sikap seperti yang Ibra lakukan menunjukkan kalau dia memiliki hasrat yang sama dengan Allegri dan seluruh tim. "Di ruang ganti, kami selalu penuh cinta dan pelukan, atau kadang adu adu argumen," ujar mantan pelatih Cagliari itu.

Ibra memang sangat gusar usai kekalahan 0-3 dari Arsenal. Sebab, kalau saja lebih banyak gol yang bersarang, bisa-bisa Milan gagal melaju ke perempat final. Padahal, Liga Champions merupakan impian terpendam Ibra yang belum tercapai.

Sebelum Allegri angkat bicara, pelatih senior Italia yang sekarang melatih timnas Republik Irlandia Giovanni Trapattoni sampai angkat bicara mengkritik sikap Ibra. Sebagai mantan pemain dan pelatih Milan, dia punya solidaritas kepada Allegri.

"Apakah ketika itu dia tidak berada di lapangan" Pemain sering membesar-besarkan masalah ketika mereka berbicara di televisi nasional mereka," ketus Trapattoni kepada Gazzetto Dello Sport.

"Terkadang, ada beberapa pemain yang merasa diri lebih penting ketimbang pemain lainnya. Tetapi, di Milan, Ibrahimovic harusnya tahu diri, karena dia bukan satu-satunya juara di klub itu. Banyak pemain juara di sana," kata Trapattoni. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenang Simoncelli di San Siro

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler