jpnn.com, JAKARTA - Allianz Indonesia meraih banyak penghargaan Service Quality Award 2019. Ada dua kategori, yakni Convensional Service untuk Life and Health Insurance dan kategori Digital Service untuk Life and Health Insurance.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan survey kepuasan pelanggan Service Quality Index (SQI) yang dilakukan Carre Service Quality Monitoring bersama dengan majalah Service Excellence - Group Majalah Marketing terhadap 5.000 responden kelas menengah dan premium yang berada di empat kota meliputi Jakarta, Semarang, Surabaya dan Medan.
BACA JUGA: Maraknya Hoaks Bisa Ancam Reputasi Perusahaan Asuransi
Dari hasil penilaian tersebut Allianz Indonesia menjadi salah satu dari perusahaan yang dinilai mempunyai nilai SQI tertinggi dan di atas rata-rata nilai industri dengan kategori Diamond.
Dalam survey ini, sebanyak 39 customer touchpoints diukur secara teratur untuk mengetahui bagaimana pendapat nasabah terhadap berbagai titik area pelayanan nasabah di Allianz Life. Berdasarkan masukan nasabah dari hasil survey NPS tersebut perusahaan secara terus menerus melakukan perbaikan di sisi pelayanan nasabah, meningkatkan service quality untuk mencapai service excellence.
BACA JUGA: Allianz Life Indonesia Kejar Pertumbuhan Premi 9 Persen
Berdasarkan survey tersebut menunjukkan penanganan keluhan yang terus membaik, ditandai dengan berkurangnya jumlah keluhan pada Q1 2019 sebanyak 68 persen dibandingkan dengan Q1 2018.
BACA JUGA: Strategi Allianz Indonesia Siapkan Kualitas dan Kompetensi SDM untuk Tingkatkan Produktivitas
BACA JUGA: Saran Petinggi Allianz Life Indonesia untuk Ortu soal Biaya Pendidikan Anak
Peningkatan layanan di Q1 2019 juga terlihat dari adanya 90% penyelesaian klaim kesehatan melalui eAZy Claim dalam waktu 2X24 jam, meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan Q1 2018.
“Allianz Indonesia terus berusaha memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah melalui pelayanan offline maupun online,” ujar Murtiani Wahyuni, Head of Corporate Communication Allianz Indonesia.
Yuni tidak menampik jika ada segelintir nasabah yang merasa tidak puas. Salah satunya adalah adanya keluhan dari salah seorang nasabah yang merasa dirugikan karena dana investasinya raib.
Setelah dilakukan pengecekan internal dari pihak Allianz Indonesia, diketahui nasabah tersebut adalah salah seorang agen Allianz yang membeli polis asuransi untuk dirinya sendiri dan ayahnya, terdaftar sebagai agen asuransi yang aktif berproduksi sejak 2017.
Saat ini, kata Yuni, agen yang juga merupakan nasabah tersebut sudah tidak aktif di Allianz sejak Januari 2019. Itu terkait dengan produktivitas yang tidak mencapai target sebagai seorang tenaga pemasar asuransi di Allianz.
Meski begitu, mayoritas nasabah Allianz telah merasakan kualitas pelayanan yang terus membaik. Hal ini bisa terbukti dengan perolehan nilai NPS Allianz Life yang mencapai nilai tertinggi dibandingkan dengan pemain asuransi jiwa dan asuransi kesehatan lainnya selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016 sampai 2018.
Allianz Indonesia juga terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan menyediakan beragam layanan berbasis digital, mulai dari Allianz Discover, eAZy Connect, eAZy Payment, hingga eAZy Claim.
“Keluhan dari pelanggan merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap bisnis, yang terpenting adalah kesungguhan untuk menangani keluhan tersebut. Perusahaan selalu beritikad baik untuk menyelesaikan keluhan nasabah dan terus mengembangkan berbagai layanan digital untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik,“ tandas Yuni.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waze dan Allianz Perluas Bantuan SOS di 6 Negara Asia
Redaktur & Reporter : Yessy