Tubuh molek merupakan dambaan setiap wanita. Apalagi, mereka yang berkecimpung di bidang fashion dan modeling. Tapi, tidak demikian halnya dengan Allyn Rose. Atas alasan kesehatan, kontestan Miss America yang berprofesi sebagai model itu malah akan sengaja "merusak" kesempurnaan penampilannya melalui mastektomi (pengangkatan payudara).
= = = = = = = =
TEKAD perempuan 24 tahun asal Kota Newburg, Charles County, Maryland, Amerika Serikat (AS), itu melakukan mastektomi sudah bulat. Rose akan menjalani mastektomi profilaksis atau operasi pengangkatan jaringan payudara untuk mencegah kanker. Itu dia lakukan setelah pergelaran Miss America berakhir.
Tidak tanggung-tanggung, dia akan mengangkat jaringan pada dua payudaranya. Jika terpilih sebagai Miss America, dia akan menjadi pemenang pertama tanpa siluet tubuh sempurna.
"Ibu saya mungkin akan mengorbankan seluruh bagian tubuhnya untuk bisa berada di sini, menyaksikan saya di atas panggung ini," ungkap Rose dalam kompetisi awal Miss America di Planet Holywood, Las Vegas Strip, Rabu waktu setempat (9/1).
Oleh karena itu, demi kenangan akan sang ibu yang meninggal dunia akibat kanker payudara pada 2004, dia rela melakukan mastektomi profilaksis. Dia tidak peduli dampak operasi yang akan membuat dadanya rata seperti pria.
"Untuk menjadi proaktif, saya harus melakukan sesuatu yang menyakiti tubuh saya atau bahkan merusak kecantikan fisik saya. Tapi, saya akan melakukan itu agar bisa bertahan hidup," papar alumnus College Park, University of Maryland, tersebut.
Saat ini, imbuh Rose, yang terpenting bagi dirinya adalah bertahan hidup. Dengan demikian, dia tetap bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Gadis yang gemar dan lihai bermain sepatu roda itu memutuskan menjalani mastektomi profilaksis karena menyadari punya risiko tinggi terkena kanker. Sebab, selain sang ibu yang bernama Judy, nenek dan saudara perempuan sang nenek meninggal gara-gara mengidap kanker payudara.
Sejak kematian ibunya, Rose lantas bergabung dengan beberapa yayasan antikanker seperti Susan G. Komen Breast Cancer Foundation, Tigerlilly Foundation, dan Dig Pink.
Dengan aktif terlibat dalam aktivitas tiga yayasan antikanker itu, Rose semakin paham mengenai kanker payudara. Dia juga lantas gencar memberikan penyuluhan kepada kaum muda mengenai kanker payudara. Apalagi, dia sempat menjadi saksi hidup perjuangan sang ibu dalam melawan sel ganas yang menggerogoti tubuhnya.
Menurut dia, perjuangan ibunya tidaklah mudah. Apalagi, saat itu dia beserta kakak dan adik lelakinya masih berusia remaja.
Judy, ibunda Rose, kali pertama terdeteksi mengidap kanker payudara saat berusia 27 tahun. Saat itu sel ganas tersebut hanya menggerogoti satu payudaranya. Karena itu, Judy memutuskan melakukan mastektomi sebagian dengan mengangkat satu payudara. Tapi, kanker ternyata telah menyebar ke jaringan payudara yang satu lagi.
"Ibu saya menunggu hingga 20 tahun untuk kembali melakukan mastektomi. Saat itu kankernya sudah stadium III," ungkap Rose.
Karena itu, wanita cantik berambut pirang tersebut tidak mau menunggu terlalu lama. Dia tidak mau terlambat melakukan pencegahan.
Oleh karena itu, setelah ajang Miss America berakhir hari ini, perempuan yang pernah menyabet gelar Miss Synergy 2010, Miss Maryland USA 2011, dan Miss District of Columbia 2012 itu segera mengangkat dua payudaranya. Dia juga memutuskan tidak melakukan operasi rekonstruksi dengan memasang implan pada payudaranya.
Sebenarnya, Rose bisa saja tetap bertubuh sempurna pasca mastektomi profilaksis. Selain memasang silikon untuk menggantikan jaringan payudara yang kelak diambil, dia bisa meminta dokter menambal payudaranya dengan jaringan lemak dari paha atau pantat.
Namun, anak kedua di antar tiga bersaudara itu memilih berdada rata. "Operasi (rekonstruksi payudara) itu terlalu berisiko dan tidak ada jaminan bahwa bentuk tubuh saya akan kembali seperti semula," paparnya. (AP/hep/c4/dos)
= = = = = = = =
TEKAD perempuan 24 tahun asal Kota Newburg, Charles County, Maryland, Amerika Serikat (AS), itu melakukan mastektomi sudah bulat. Rose akan menjalani mastektomi profilaksis atau operasi pengangkatan jaringan payudara untuk mencegah kanker. Itu dia lakukan setelah pergelaran Miss America berakhir.
Tidak tanggung-tanggung, dia akan mengangkat jaringan pada dua payudaranya. Jika terpilih sebagai Miss America, dia akan menjadi pemenang pertama tanpa siluet tubuh sempurna.
"Ibu saya mungkin akan mengorbankan seluruh bagian tubuhnya untuk bisa berada di sini, menyaksikan saya di atas panggung ini," ungkap Rose dalam kompetisi awal Miss America di Planet Holywood, Las Vegas Strip, Rabu waktu setempat (9/1).
Oleh karena itu, demi kenangan akan sang ibu yang meninggal dunia akibat kanker payudara pada 2004, dia rela melakukan mastektomi profilaksis. Dia tidak peduli dampak operasi yang akan membuat dadanya rata seperti pria.
"Untuk menjadi proaktif, saya harus melakukan sesuatu yang menyakiti tubuh saya atau bahkan merusak kecantikan fisik saya. Tapi, saya akan melakukan itu agar bisa bertahan hidup," papar alumnus College Park, University of Maryland, tersebut.
Saat ini, imbuh Rose, yang terpenting bagi dirinya adalah bertahan hidup. Dengan demikian, dia tetap bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Gadis yang gemar dan lihai bermain sepatu roda itu memutuskan menjalani mastektomi profilaksis karena menyadari punya risiko tinggi terkena kanker. Sebab, selain sang ibu yang bernama Judy, nenek dan saudara perempuan sang nenek meninggal gara-gara mengidap kanker payudara.
Sejak kematian ibunya, Rose lantas bergabung dengan beberapa yayasan antikanker seperti Susan G. Komen Breast Cancer Foundation, Tigerlilly Foundation, dan Dig Pink.
Dengan aktif terlibat dalam aktivitas tiga yayasan antikanker itu, Rose semakin paham mengenai kanker payudara. Dia juga lantas gencar memberikan penyuluhan kepada kaum muda mengenai kanker payudara. Apalagi, dia sempat menjadi saksi hidup perjuangan sang ibu dalam melawan sel ganas yang menggerogoti tubuhnya.
Menurut dia, perjuangan ibunya tidaklah mudah. Apalagi, saat itu dia beserta kakak dan adik lelakinya masih berusia remaja.
Judy, ibunda Rose, kali pertama terdeteksi mengidap kanker payudara saat berusia 27 tahun. Saat itu sel ganas tersebut hanya menggerogoti satu payudaranya. Karena itu, Judy memutuskan melakukan mastektomi sebagian dengan mengangkat satu payudara. Tapi, kanker ternyata telah menyebar ke jaringan payudara yang satu lagi.
"Ibu saya menunggu hingga 20 tahun untuk kembali melakukan mastektomi. Saat itu kankernya sudah stadium III," ungkap Rose.
Karena itu, wanita cantik berambut pirang tersebut tidak mau menunggu terlalu lama. Dia tidak mau terlambat melakukan pencegahan.
Oleh karena itu, setelah ajang Miss America berakhir hari ini, perempuan yang pernah menyabet gelar Miss Synergy 2010, Miss Maryland USA 2011, dan Miss District of Columbia 2012 itu segera mengangkat dua payudaranya. Dia juga memutuskan tidak melakukan operasi rekonstruksi dengan memasang implan pada payudaranya.
Sebenarnya, Rose bisa saja tetap bertubuh sempurna pasca mastektomi profilaksis. Selain memasang silikon untuk menggantikan jaringan payudara yang kelak diambil, dia bisa meminta dokter menambal payudaranya dengan jaringan lemak dari paha atau pantat.
Namun, anak kedua di antar tiga bersaudara itu memilih berdada rata. "Operasi (rekonstruksi payudara) itu terlalu berisiko dan tidak ada jaminan bahwa bentuk tubuh saya akan kembali seperti semula," paparnya. (AP/hep/c4/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah-Sekolah RSBI Setelah Dibatalkan MK
Redaktur : Tim Redaksi