jpnn.com, JAKARTA - Yan Vellia, istri dari seniman dan penyanyi almarhum Didi Kempot hampir meneteskan air mata. Ia sangat terharu sebab meski sang suami sudah almarhum, namun tetap dipilih dan meraih anugerah Taruna Merah Putih (TMP) Award 2020.
"Sebagai keluarga saya mengucapkan Alhamdulillah Mas Didi mendapat penghargaaan dari TMP. Kami dari keluarga bangga sekali. Saya jadi mellow melihat video klip yang diyatangkan tadi," kata Yan, saat mewakili almarmhum Didi menerina TMP Award 2020 untuk kategori Seni dan Budaya, Selasa malam (18/8).
BACA JUGA: Baru Selesai Begituan dengan Istri, Tak Puas, ZD Diam-diam Masuk Kamar Anak Tiri, Astagaaa
Yan mengatakan bahwa selama mandampingi, Didi selalu mengajarkan untuk terus merawat kebudayaan sendiri.
"Penghargaan ini kami juga berikan untuk semua Sobat Mbyar," ungkap Yan.
BACA JUGA: Tawuran di Matraman, Dua Remaja Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya
Dua orang juri TMP Award 2o2o untuk kategori ini adalah Kepala Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Aria Bima dan penyanyi legendaris Indonesia Edo Kondologit.
Keduanya sepakat memilih Didi sebab pria kelahiran 31 Desember 1966 dan meninggal pada 5 Mei 2020 ini bukan hanya mampu menyalurkan kegundahan kaum milenial terhadap suatau realitas kehidupan, namun juga mrembangkitkan kebudayaan Indonesia di tengah hiruk pikuk lagu-lagu dari luar negeri.
BACA JUGA: Pak Ganjar Masih Terkenang Didi Kempot, Ada Janji yang Belum Sempat Terpenuhi
"Lagu sungkem, merupakan pengkhidamatan Didi untuk Bung Karno. Ini memberi nuanasa kesejearahan yang sangat ideologis," ungkap Aria Bima.
Secara kerakyatan, sambungnya, Didi dalah seniman rakyat yang berjuang dari rumah ke rumah dan dari jalanan ke jalanan sebelumnya akhirnya menjadi bintang di atas panggung. Perjalanan karir Didi melambangkan perjuangan untuk melibat semua kesulitan.
"Didi juga mandiri dan berdikari, tak mau bergantung sama nama besar bapak atau kakaknya. Sementara kemasan musiknya paradoks, lagu sedih namun dibawakan dengan joget," ungkap Aria Bima.
Aria pun mengatakan bahwa anugerah TMP Award 2020 kepada Didi juga layak diberikan sebab Didi mempu menghapus sekat-sekat primordialistik ketika sekat-sekat itu aga gejala menguat di tengah masyarakat. Penggemar nyanyian Didi pun tak mengenal usia atau ekonnomi miskin dan kaya.
"Lagu Didi menyatukan semua. satu untuk semua, semua untuk satu. Didi menyatukan unsur perbedaan dan menghidupan budaya Nusantara," kata Aria Bima.
Dengan tema "Satu untuk Semua, Semua untuk Satu," acara yang dikemas dengan sangat santai ini menghadirkan juga Sekjen DPP PDI Perjuangan dan Direktur The Wahid Institute sebagai pemberi pengantar dan keynote speaker. Acara pun semakin meriah dengan dipandu MC papan atas yang juga anggota DPR Nico Siahaan serta nyanyian dari artis ibukota Edo Kondologit.
Selain Didi, empat penerima award lainnya adalah Bayu Setyo Nugroho untuk kateori pegiat desa; Swietenia Puspa Lestari untuk kategori lingkungan hidup; Muhammad Al Fatih Timur untuk kategori Kreative Sociopreneur; Lalu Mohamad Zohri untuk kategori kreatif socialpreneur.
Para penerima ini selain mendapat plakat juga mendapat uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 25 juta.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berterima kasih kepada TMP di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait yang mampu menampilkan berbagai kegiatan yang inovatif, mencerdaskan bangsa dan mendorong seluruh kreatifitas anak muda untuk berani tampil.
Bahkan salah seorang Dewan Juri yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR dan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menjadi bukti bagaimana TMP mampu melakukan rekrutmen anak-anak muda berprestasi.
BACA JUGA: Istri Ali Kalora Pemimpin Kelompok MIT Tak Berkutik Saat Dijemput Densus 88
"Ini merupakan hasil proses pendidikan politik yang dilakukan TMP di bawah pimpinan Pak Ara Sirait. Saat ini juga ada 18 anggota DPR yang berproses melalui TMP," ungkap Hasto, sambil mengatakan bahwa TMP Award 2020 ini membangun budaya berprestasi, dengan tradisi intelektual dan dengan mengembangkan daya imajinasi dalam membangun arah Indonesia ke depan.(dkk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad