Almeyda Tangani River Plate

Rabu, 29 Juni 2011 – 17:31 WIB
BUENOS AIRES - River Plate membuat kebijakan pertamanya setelah terdegradasi dari Primera Division (kompetisi level teratas) ArgentinaKebijakan itu adalah menunjuk pelatih

BACA JUGA: Boas Batalkan Laga Perdana Pramusim

Dan, pilihan jatuh kepada Matias Almeyda.

Keputusan River memilih Almeyda cukup mengejutkan
Sebab, selain belum memiliki lisensi kepelatihan, pria 37 tahun itu sebelumnya masih terdaftar sebagai pemain River

BACA JUGA: De Gea, Dijagokan Debut Clean Sheet

Almeyda membela Los Millonarios - sebutan River - dua tahun terakhir.

Tapi, Almeyda merupakan sosok yang familier di River
Dia memulai karir profesionalnya bersama klub tersukses Argentina itu pada 1991

BACA JUGA: Persidafon Jangan Hanya Numpang Lewat

Setelah enam tahun, pemilik posisi gelandang bertahan itu berkelana ke Eropa bersama klub seperti Sevilla, Lazio, Parma, sampai Inter Milan.

"Seiring pengunduran Juan Jose Lopez, dewan klub sepakat untuk menunjuk Matias Almeyda," kata Presiden River Daniel Passarella dalam keterangan pers sebagaimana dilansir Associated Press.

Passarella menambahkan, sekalipun masih hijau sebagai pelatih, Almeyda mendapat target beratYakni, mengembalikan River ke Primera DivisionHanya, Almeyda menginginkan beberapa pemain utama River seperti playmaker Erik Lamela dan gelandang Manuel Lanzini dipertahankan demi memenuhi target.

Padahal, para pemain itu rencananya dilepas River demi menutup utang menggunung klub"Saya harap Manu (Lanzini) dan Coco (Lamela) tetap menjadi bagian skuad karena mereka adalah generasi emas klub saat ini," ujar Almeyda.

Sementara itu, kontroversi baru muncul terkait laga River versus Belgrano di El Monumental (26/6)Kontroversi bukan terkait dengan kerusuhan dalam laga yang memastikan terdegradasinya River ituGara-gara bentrok masal antara fans River dengan polisi, 60 orang mengalami luka-luka.

Kontroversi adalah munculnya pengakuan wasit Sergio Pezzotta bahwa dirinya sempat mendapat ancaman mati dari fans River yang masuk ke ruang gantinyaAncaman itu tak lepas dari kekecewaan fans tuan rumah karena Pezzotta tidak menghadiahi penalti ketika striker River Leandro Caruso dilanggar di kotak 16 beberapa menit sebelum babak pertama berakhir.

Seandainya mendapat penalti, River memang berkesempatan membuat kedudukan 2-0 sehingga menyamakan agregat 2-2"Jika Anda tidak memberikan penalti, Anda tidak akan meninggalkan stadion dalam keadaan hidupBerikan penalti (di babak kedua) atau kami akan membunuh kamu," ungkap Pezzotta kepada TyC Sports.

River akhirnya mendapat penalti pada menit ke-61Namun, Mariano Pavone yang mencetak gol River pada menit kelima gagal menjalankan tugas sebagai algojoRiver bahkan kebobolan delapan menit berselang lewat gol Guillermo Fare.  Sayang, terkait penalti itu, Pezzotta tidak menjelaskan apakah sengaja memberikannya sebagai imbas dari ancaman mati fans River(dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura v All Star, Perang Skill


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler