DUBAI - Sebuah karya monumental dalam pembuatan Kitab Suci Alquran dilakukan seorang seniman serta pengusaha Suriah dengan memadukan bentuk baru dari seni antara kaligrafi dan bordir.
Mohammad Mahir Hadri, 50, menggunakan keahliannya untuk membuat naskah Alquran pertama di dunia sepenuhnya dari bordir. Tanpa bantuan teknologi atau margin dan garis, namun hanya menggunakan mesin jahit biasa, benang sutera, beludru lembar dan keterampilan tangan untuk menciptakan kata-kata Arab, ayat-ayat dari Quran dan desain kaligrafi.
Laman gulfnews menyebutkan karya yang dipamerkan pada Dubai Chamber of Commerce, sebagai bagian dari pameran Dubai International Holy Alquran Award (DIHQA). Karya Hadri tersebut telah menarik banyak perhatian dan pujian.
"Ini pertama kalinya seluruh Alquran dipamerkan. Sebelumnya di beberapa negara hanya bagian tertentu saja," kata Hadri.
Menurutnya, pembuatan Alquran bordir ini memakan waktu delapan tahun. "Saya menyadari potensi saya sekitar 14 tahun yang lalu dan mulai menciptakan barang-barang kecil seperti gantungan dinding, gulungan dan booklet. Saya pikir tidak ada hal yang lebih baik untuk mencoba kemampuan saya dengan firman Allah dan karenanya saya mulai bekerja mereproduksi Alquran," ujar pria yang menjadi penjahit sebelum perang pecah di Suriah itu.
Kitab Suci Alquran versi bordir ini berisi 426 halaman, dengan berat mencapai 200 kilogram dan ditaksir bernilai sekitar 5 juta euro. Karya seni ini, telah diverifikasi untuk keasliannya dan disetujui tiga sarjana Suriah yang ditunjuk pemerintah setempat. (esy/jpnn)
Mohammad Mahir Hadri, 50, menggunakan keahliannya untuk membuat naskah Alquran pertama di dunia sepenuhnya dari bordir. Tanpa bantuan teknologi atau margin dan garis, namun hanya menggunakan mesin jahit biasa, benang sutera, beludru lembar dan keterampilan tangan untuk menciptakan kata-kata Arab, ayat-ayat dari Quran dan desain kaligrafi.
Laman gulfnews menyebutkan karya yang dipamerkan pada Dubai Chamber of Commerce, sebagai bagian dari pameran Dubai International Holy Alquran Award (DIHQA). Karya Hadri tersebut telah menarik banyak perhatian dan pujian.
"Ini pertama kalinya seluruh Alquran dipamerkan. Sebelumnya di beberapa negara hanya bagian tertentu saja," kata Hadri.
Menurutnya, pembuatan Alquran bordir ini memakan waktu delapan tahun. "Saya menyadari potensi saya sekitar 14 tahun yang lalu dan mulai menciptakan barang-barang kecil seperti gantungan dinding, gulungan dan booklet. Saya pikir tidak ada hal yang lebih baik untuk mencoba kemampuan saya dengan firman Allah dan karenanya saya mulai bekerja mereproduksi Alquran," ujar pria yang menjadi penjahit sebelum perang pecah di Suriah itu.
Kitab Suci Alquran versi bordir ini berisi 426 halaman, dengan berat mencapai 200 kilogram dan ditaksir bernilai sekitar 5 juta euro. Karya seni ini, telah diverifikasi untuk keasliannya dan disetujui tiga sarjana Suriah yang ditunjuk pemerintah setempat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Massa di 100 Kota Tolak Putusan Kasus Trayvon
Redaktur : Tim Redaksi