jpnn.com, NGAWI - Seorang pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengisi Ramadan dengan menulis Alquran dari kulit sapi.
Ukuran Alquran yang sedang dikerjakan, panjangnya sekitar 100 centimeter dan lebar 75 centimeter.
BACA JUGA: Pemkot Tangsel - Indah Kiat Wakafkan Ribuan Mushaf Alquran
Dia adalah KH Ali Syamsudin Yusuf Husein, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, di Desa Gerih Kecamatan Gerih Ngawi.
Sang kiai mengisi waktu luang saat Ramadan dengan meneruskan pembuatan Alquran dari kulit sapi.
BACA JUGA: Perkembangan Baru soal Penyelidikan Sobekan Alquran
Tangannya dengan pasti, menuliskan ayat Alquran di atas kulit sapi.
"Saya dibantu para santri," tutur Ali.
BACA JUGA: Usut Video Sobekan Alquran, Sisir CCTV di Jl Gunawarman
Alquran itu, berukuran panjang 1 meter dengan lebar 75 centimeter. Menurut Kiai Ali, penulisannya dilakukan setiap bulan Ramadan tiba.
"Terinspirasi dengan dengan momentum turunnya Alquran, kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam satu hari, mampu menyelesaikan dua lembar Alquran bolak-balik," imbuhnya
Proses pembuatan dimulai sejak Ramadan tahun lalu. Hingga saat ini, penulisan Alquran sudah mencapai juz 3.
Rencananya kitab suci Alquran raksasa itu akan dijilid menjadi empat kitab. Sampulnya dibuat dari papan dari kayu.
"Untuk menyelesaikan Alquran ini, diperkirakan dibutuhkan waktu hingga 5 bulan Ramadan atau diproyeksikan rampung pada tahun 2021," kata Ali.
Untuk menjaga kesuciannya, Alquran tersebut hanya menggunakan kulit sapi kurban. Dibutuhkan sekitar 500 ekor sapi kurban.
"Satu ekor sapi, hanya cukup menjadi satu lembar Alquran saja," imbuh Kiai Ali.
Untuk menulis sketsa dengan pensil di atas kulit sapi perlu ketelatenan.
Agar tetap bersih lembaran kitab suci, yang sudah jadi di bungkus menggunakan plastik.
Kitab suci itu nantinya akan menjadi warisan penting untuk pesantren dan juga umat Islam umumnya. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Islam, Sesama Pembaca Quran Pernah Saling Melaknat
Redaktur & Reporter : Natalia