jpnn.com, BEKASI - Pencopotan poster Habib Rizieq yang bersanding dengan calon Wali Kota Bekasi nomor urut 2 Nur Supriyanto, membuat Persaudaraan Alumni Aksi Bela Islam 212 (PA 212) geram.
Dalam poster tersebut bertuliskan, "Saya titipkan warga muslim Kota Bekasi kepada Nur Supriyanto."
BACA JUGA: Ragukan Habib Rizieq Bisa Giring Umat Islam Pilih Prabowo
"Kami tahu siapa yang mencopot dan siapa yang melapor. Yang mencopot Satpol PP tanpa ada perintah Panwaslu dan yang melapor diduga merupakan kader Golkar, pengusung petahana Rahmat Effendi," kata humas persaudaraan alumni 212, Novel Bamuin, dalam siaran tertulisnya, Selasa (27/3).
Lanjut Novel, pernyataan dari pihak Rahmat Effendi yang mengatakan gambar Habib Rizieq itu memecah belah masyarakat dan pembohongan publik merupakan pelecehan ulama dan umat.
BACA JUGA: Habib Rizieq Tak akan Pulang Jelang Pilpres 2019
"Dengan cara begini masyarakat Kota Bekasi akan menilai sendiri betapa bencinya petahana terhadap ulama, karena petahana dalam kepemimpinannya bermasalah dengan umat islam dan ulama," tegasnya.
Novel Bamuin mengatakan, pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut bisa masuk dalam penghinaan terhadap ulama.
BACA JUGA: Jika Keinginan Habib Rizieq Terwujud, Yusril Bisa Cawapres
"Kami persaudaraan alumni 212 siap membela calon Wali Kota dan wakilnya NF yang dizalimi baik secara hukum maupun secara moril,” tukasnya.
Saat ini, persaudaraan alumni 212 tengah mempersiapkan langkah hukum untuk masalah tersebut.
Seperti diketahui, kasus ini bermula saat Plt Ketua DPD KNPI Kota Bekasi, Arihta Tarigan (Castro) melaporkan pasangan calon Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Nur Supriyanto kepada Panwaslu, Jum’at (23/3).
Castro melaporkan pasangan ini atas dugaan tindakan politisasi SARA. Dalam laporannya, Castro menyerahkan barang bukti berupa banner kepada Panwaslu.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keinginan Habib Rizieq soal Perkoalisian Berpeluang Terwujud
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh