Alumni Al Azhar: Wajar SBY Terima Penghargaan

Senin, 27 Mei 2013 – 13:14 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Alumni Al-Azhar Indonesia Muchlis Hanafi mengatakan wajar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) yang bermarkas di New York, Amerika Serikat.

"Sebagai pemimpin negara yang majemuk, Presiden SBY sangat menghargai perbedaan dan menghormati kehidupan antaragama dan antarumat beragama serta tidak membiarkan intoleransi," kata Muchlis Hanafi, di Jakarta, Senin (27/5).

Kalau SBY tidak bersikap menjaga keutuhan negara yang sangat pluralisme ini lanjut Muchlis, tentu tidak ada alasan yang cukup bagi ACF untuk memberikan penghargaan.

“Saya sangat mendukung itu. Sebab itu menunjukkan karakter ajaran Islam yang dianut oleh mayoritas warga negara Indonesia,” kata Muchlis.

Sebagai warga negara dia menyesalkan sikap mereka yang menentang pemberian penghargaan, bahkan mengkampanyekan menolaknya, sebab kita mestinya mengedepankan nasionalisme kita di mata dunia internasional.

"Lagi pula upaya menjaga kerukunan tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah. Setiap individu warga negara berkewajiban menjaga kerukunan," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Bantah ke AS Hanya untuk Terima Penghargaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler