Presiden Bantah ke AS Hanya untuk Terima Penghargaan

Senin, 27 Mei 2013 – 12:06 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menampik anggapan publik yang menuding delegasi Indonesia ke Amerika Serikat hanya untuk menerima penghargaan penghargaan World Statesman Award dari organisasi nirlaba Appeal of Conscience Foundation (ACF).

Menurut Presiden, kepergiannya dengan delegasi ke Amerika untuk menghadiri agenda Pembangunan Pasca 2015 (UN High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda) yang akan mengadakan pertemuan ke-5 di Markas Besar PBB di New York pada 29 – 30 Mei 2013.

"Ini masuk ke sms saya seolah-olah saya dan delegasi ke AS ini hanya untuk menerima penghargaan itu. Bukan. Sama sekali bukan," tegas Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, (27/5).

Menurut Presiden penghargaan itu harusnya diterima pada September nanti. Namun, waktunya dimajukan sekaligus karena ia akan menghadiri kegiatan High Level Panel. Oleh karena itu, kepergiannya bukan semata-mata untuk penghargaan itu.

"Kami tidak ada rencana kunjungan keluar negeri akhir tahun ini. Maka penghargaan ini dipercepat, dan kebetulan saya emban tugas untuk High Level Panel ini penghargaan itu diserahkan," sambungnya.

Presiden dalam hal ini juga kembali mengajak publik berpikir positif bahwa penghargaan World Statesman bukan untuk dirinya, tapi untuk bangsa Indoneesia. Ia mengakui bahwa kerukunan beragama Indonesia masih banyak kekurangan, tetapi penghargaan itu tetap diterima sebagai pengakuan internasional terhadap Indonesia.

"Saya mendengar dan mengetahui ada sejumlah kalangan yang tidak setuju dan menyampaikan protes. Saya menghormati, menghargai pandangan seperti itu. Sebagaimana saya menghormati dan menghargai pandangan-pandangan yang berbeda juga dari masyarakat kita dan rakyat RI. Ini diberikan kepada saya selaku Presiden bukan pribadi sebenarnya," kata Presiden. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden SBY Kunker ke Swedia dan AS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler