Alumni Cipayung Siap Menangkan Jokowi-JK

Kamis, 26 Juni 2014 – 16:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Alumni Cipayung yang dimotori para mantan ketua umum organisasi mahasiswa seperti HMI, PMKRI, PMII, GMNI, GMKI, dan IMM, menyatakan dukungannya untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kamis (26/6), di Jakarta.

Alumni Cipayung dan Pemuda Lintas Agama menyerukan perdamaian jelang bulan suci Ramadhan dan Gerakan Kotak-Kotak Bersatu.

BACA JUGA: Partai Pengusung Saling Mengisi Menangkan Prabowo-Hatta

Mereka juga menyerukan elemen masyarakat untuk memilih pasangan yang mengusung kebhinekaan sebagai wujud dari keanekaragamaan yang ada di Indonesia.

Selain itu, Alumni Cipayung meminta agar seluruh pendukung Jokowi-JK menggunakan motif baju kotak-kotak sebagai simbol perjuangan mendukung pasangan yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI tersebut.

BACA JUGA: Ingatkan Peran JK Damaikan Poso

Selain itu, para relawan juga harus menjadikan baju kotak-kotak ini sebagai ciri dari dukungan yang masif kepada Jokowi-JK.

"Kami menyerukan pendukung di seluruh Indonesia agar menggunakan simbol kotak-kotak sebagai tanda perjuangan dan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK," ujar Stefanus Gusma.

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Calon Anggota DPD Aceh

Alumni Cipayung meminta kepada seluruh tokoh elit politik tetap menjaga kondusifitas selama pilpres 2014. Sekarang menjadi saat yang tepat untuk menyatukan kekuatan memenangkan pasangan Jokowi-JK.

"Karena itu, kami kami bersama dengan elemen organisasi Cipayung lainnya, siap melakukan gerakan baju kotak-kotak bersatu untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014," katanya.

Pilpres yang jatuh pada 9 Juli 2014 dan bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan, mesti dijaga oleh semua pihak. Hadir juga Noer Fajriensah, mantan Ketum HMI, Addin Jauharudin, mantan Ketum PMII, Stefanus Asat Gusma, mantan Ketum PMKRI), Doni Danaparamita, mantan Ketum GMNI, Yosphin Teli, mantan Sekretaris Jenderal GMKI, Sudarto Abukasim, mantan Ketua IMM. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuduhan Penambahan Suara Parlindungan Purba tak Terbukti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler