Alur Masuknya Omicron Tak Jelas, Pemerintah Perlu Bentuk Tim Khusus

Jumat, 17 Desember 2021 – 13:14 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Alifuddin meminta pemerintah membentuk tim penelusuran varian Omicron. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Alifuddin meminta pemerintah membentuk tim penelusur menyusul seorang pasien di Wisma Atlet, Jakarta, dinyatakan terinfeksi Covid-19 varian baru, yaitu Omicron.

"Jadi, pemerintah membentuk tim khusus mencari alur penyebabnya dari mana virus ini bisa masuk ke Indonesia," kata legislator Fraksi PKS itu melalui keterangan persnya, Jumat (17/12).

BACA JUGA: Omicron Masuk Indonesia, BI Meramal Nasib Perekonomian

Di sisi lain, dia meminta masyarakat tidak panik menyikapi temuan Omicron di tanah air dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari.

"Masyarakat tetap tenang, tetapi tetap waspada, apalagi yang sudah melakukan vaksin, tetap jaga protokol kesehatan di mana pun aktivitas kita berada," ungkap Alifuddin.

BACA JUGA: Omicron Terdeteksi, Wisma Atlet Kemayoran Diisolasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi seorang pasien N, inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.

Dia mengungkapkan N adalah seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet yang dilakukan pengambilan sampel pada 8 Desember 2021 untuk tes rutin.

Pada tes PCR, tiga pekerja di Wisma Atlet terkonfirmasi positif Covid-19 tetapi hanya satu yang terpapar varian Omicron.

Hasil Whole Genome Sequencing (WGS) yang mendeteksi adanya varian Omicron ini kemudian dikirim ke lembaga khusus meneliti virus influenza, Gisaid.

"Sudah dikonfirmasikan kembali dari Gisaid bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ungkap Menkes Budi.

Pria yang akrab disapa BGS itu mengatakan tiga pasien yang terkonfirmasi Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun.

"Mereka sudah diambil tes PCR kedua dan semuanya negatif," ujar dia. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler