jpnn.com, JAKARTA - Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Denny Wicaksono mengatakan terdakwa Alvin Lim kembali tidak hadir dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin, 27 Juni 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, advokat kontroversial itu tengah diadil terkait dugaan pemalsuan dan/atau penipuan dan/atau penggelapan.
BACA JUGA: Advokat Alvin Lim Tegaskan Tak Bersalah dalam Perkara Penipuan
“Enggak datang. Iya (alasan sakit),” kata Denny saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut dia, jaksa penuntut umum (JPU) telah mengajukan penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan upaya jemput paksa terhadap terdakwa Alvin Lim.
BACA JUGA: PN Jaksel Kembali Gelar Sidang Kasus Alvin Lim Pekan Depan
“Iya menunggu penetapan (upaya jemput paksa),” jelas dia.
Tentu, kata Denny, pihaknya berkoordinasi juga dengan aparat kepolisian untuk meminta bantuan pengamanan saat menjemput paksa terdakwa Alvin Lim supaya hadir persidangan. “Pasti (minta bantuan polisi),” ujarnya.
BACA JUGA: Ketum Peradi Bersatu Semprit Alvin Lim Jaga Etika Advokat
Sementara Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Haruno mengatakan terdakwa Alvin Lim kembali tidak hadir dalam sidang kasus dugaan pemalsuan dan/atau penipuan dan/atau penggelapan.
Menurut dia, majelis hakim sudah tetapkan upaya jemput paksa.
“Sudah diterbitkan penetapan majelis hakim agar dihadirkan paksa kepada jaksa,” ucapnya.
Diketahui Pengacara LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim sempat mengaku tak bersalah dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dan/atau penipuan dan/atau penggelapan dan/atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menurut dia, perkara yang teregister dalam Nomor: 1036/Pid.B/2018/PN.JKT.SEL sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht karena telah diputus oleh Hakim Mahkamah Agung (MA), sebagaimana Nomor: 873K/Pid/2020, 22 September 2020.
“Dalam perkara tersebut, saya tidak pernah diputus bersalah oleh hakim tingkat manapun dan Hakim MA menolak tuntutan jaksa. Jadi, tidak ada vonis bersalah. Karena tuntutan tidak dapat diterima. Di PN saya sudah bebas demi hukum,” kata Alvin pada Selasa (31/5). (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif