jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Yandri Susanto merasa kehilangan atas kepergian Andi Mappetahang Fatwa untuk selama-lamanya. Tokoh yang lebih dikenal dengan nama AM Fatwa itu merupakan salah satu deklarator PAN.
"Fraksi PAN merasa kehilangan, berduka yang mendalam karena di mata kami AM Fatwa adalah tokoh yang sangat berpengaruh terhadap jalannya PAN selama ini," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/12).
BACA JUGA: Ketua MPR: AM Fatwa Inspirator Perjuangan Politik
Yandri menambahkan, Fatwa bagi PAN merupakan tokoh nasional yang punya pengaruh kuat. Fatwa pernah menjabat wakil ketua DPR 1999-2004, wakil ketua MPR 2004-2009, serta sebelum era reformasi dikenal sebagai aktivis politik yang pemberani.
Fatwa merupakan tokoh pejuang walaupun penjara menjadi taruhannya. Dia dipercaya menjadi sekretaris Poksa Petisi 50.
BACA JUGA: Seminggu Sebelum Wafat, AM Fatwa Ingatkan Mendagri
"Kami ingin sampaikan terima kasih kepada AM Fatwa yang sudah banyak melakukan untuk bangsa dan negara ini, khusus juga internal partai kami. Bagi saya pribadi, AM Fatwa adalah sosok inspiratif," ujarnya.
Fatwa sering memiliki pandangan berbeda pandangan dengan banyak tokoh termasuk Presiden RI Kedua Soeharto. Namun, tokoh kelahiran Bone, 12 Februari 1939 itu dalam kesehariannya selalu menjaga etika pergaulan terhadap sesama.
BACA JUGA: Anies Baswedan Imami Salat Jenazah Terakhir AM Fatwa
"Itu contoh yang bisa kami petik, beliau tidak pernah patah arang kalau itu sebuah kebenaran walaupun penjara taruhannya," ujarnya.
Yandri menambahkan, perjalanan hidup Fatwa sangat unik karena dari orang biasa menjadi luar biasa. Fatwa kemudian dikenal di pengadilan sampai dipenjara dan juga menjadi politikus ulung.
Bahkan, Fatwa hingga jelang akhir hidupnya tetap memikirkan bangsa dan negara. "Terima kasih, Pak AM Fatwa. Selamat jalan di peristirahatan terakhir," imbuh Yandri.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor Dor Dor, Selamat Jalan AM Fatwa
Redaktur : Tim Redaksi