Dor Dor Dor, Selamat Jalan AM Fatwa

Kamis, 14 Desember 2017 – 16:59 WIB
Jenazah AM Fatwa tiba di TMP Kalibata untuk dimakamkan secara militer. Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Letusan senjata dari regu tembak TNI menandai dimulainya prosesi pemakaman AM Fatwa yang berlangsung secara militer, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (14/12) sore.

Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (sebelumnya direncanakan Ketua MPR Zulkifli Hasan-red).

BACA JUGA: Sebelum Meninggal, AM Fatwa Berjuang Menyelesaikan Bukunya

Pemakaman pria bernama lengkap Andi Mappetahang Fatwa ini dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hadir juga tokoh-tokoh nasional antara lain Hatta Rajasa.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Ini adalah hari duka bagi kita semua, bagi keluarga, para sahabat, dan seluruh rakyat Indonesia, atas wafatnya Bapak DR (HC) AM Fatwa," ucap Oso -sapaan Oesman Sapta dalam sambutannya.

BACA JUGA: Cerita Zulkifli Hasan Bertemu AM Fatwa Kamis Dini Hari

Tokoh kelahiran Bone Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939 itu dikenal sebagai aktivis sejak usia muda. Fatwa merupakan pejuang tegaknya demokrasi bangsa.

"Kita telah kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa, seorang senator, seorang negarawan yang terhormat. Kami hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir melalui upacara kenegaraan," katanya.

BACA JUGA: Kisah AM Fatwa Pura-pura Sakit, Ambruk di Ruang Sidang

Oso menambahkan, AM Fatwa dimakamkan secara militer dalam upacara kenegaraan merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan dari negara, DPD, MPR, DPR RI, dan pemerintah atas jasa darmabakti serta pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidup.

Sementara itu Zulkifli Hasan mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih dan memohon dibukakan pintu maaf untuk Fatwa, politisi pejuang yang berjasa terhadap negara dan bangsa.

"Indonesia adanya hari ini tidak lepas dari catatan panjang, salah satunya dari anak negeri Pak Fatwa. Banyak suka dukanya, dipenjara, disiksa, barulah lahir reformasi. Pak Fatwa karyamu tak terkira, untuk kami dan untuk negeri," pungkas Zulkifli. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Sekaliber AM Fatwa Bisa Dihitung dengan Jari


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler