BANDUNG - Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Pamungkas menilai sosok Andi Mallarangeng akan melanggengkan demokrasi yang semakin mahalMenurutnya, hal itu dibuktikan dengan munculnya baliho, spanduk dan iklan di televisi.
"Demokrasi menjadi mahal melalui baliho, spanduk dan iklan di TV
BACA JUGA: Mendagri Sebut Kerusuhan Pilkada Terbesar
Andi Mallarangeng langgengkan demokrasi mahal yang seharusnya bisa menjadi murah," kata Sigit pada diskusi bertajuk "Menguji Demokrasi Demokrat" di Warung Boncel, Kota Baru Parahyangan, Bandung, Sabtu (22/5).Pembicara lain, Saan Mutopa (Tim Sukses Anas Urbaningrum), Ramadhan Pohan (Tim Sukses Andi Mallarangeng), Asep Warlan Yusuf (Pengamat politik Unpad Bandung).
Kalau model demokrasi mahal terus berlangsung, lanjut Sigit, pihaknya tidak bisa membayangkan berapa yang harus dibayar untuk suatu proses pemilihan ketumnya sendiri
Dengan mahalnya biaya yang dikeluarkan dalam perebutan Demokrat-1, kata Sigit, apa yang ditampilkan PD bukan visi yang dijual oleh pada calon, tapi lebih tertuju kepada siapa yang akan muncul menjadi ketua umum.
"Bukan lagi menunjukkan partai modern tapi lebih kepada partai massa yang memunculkan sosok," katanya.
Sementara itu, Ramadhan Pohan mengatakan sosialisasi yang dilakukan itu bukan hanya untuk kepentingan partai, namun kepentingan buat masyarakat agar bisa lebih kenal para kandidat
BACA JUGA: Pemerintah Dukung KPU Mojokerto Lanjutkan Pilkada
BACA JUGA: SBY : Kader Demokrat Jangan Teradu Domba
(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Simpatik, Pendukung AM Kerahkan Mudi-mudi Cantik
Redaktur : Tim Redaksi