Aman Abdurrahman Akui Kirim 1.000 WNI ke Syria

Jumat, 25 Mei 2018 – 12:55 WIB
Aman Abdurrahman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penasihat hukum terdakwa terorisme Aman Abdurrahman, Asrudin Hatjani menyatakan, kliennya membantah terlibat sejumlah aksi bom bunuh diri di Indonesia.

Menurut Asrudin, kliennya hanyalah seseorang yang mempercayai adanya khilafah. Karena itu, dia lebih menganjurkan pengikutnya berjihad ke Syria.

BACA JUGA: Baca Pleidoi, Aman Minta Hakim Tak Ragu Jatuhkan Vonis Mati

"Tadi dia sebut sendiri mengatakan telah mengirim sekitar seribu orang ke Syria," ujar Asrudin usai sidang beragendakan pembacaan pledoi Aman Abdurrahman di PN Jakarta Selatan, Jumat (25/5).

Menurut Asrudin, Aman menganjurkan pengikutnya berangkat ke Syria untuk menegakkan khilafah di negara tersebut.

BACA JUGA: Dentuman Menggelegar, Aman Abdurrahman Santai

"Memang kesalahan terdakwa, percaya adanya khilafah. Namun khilafah itu tertulis di alquran dan dipercaya semua umat muslim. Itu yang dia percaya. Karena itu dia menganjurkan orang ke Syria untuk berjuang di sana," katanya.

Saat ditanya apakah benar Aman menerima semua dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum, Jumat (18/5) lalu, Asrudin menegaskan kliennya siap menerima hukuman, tapi membantah terlibat dalam berbagai aksi bom bunuh diri yang dituduhkan kepadanya.

BACA JUGA: Polisi Minta Pengunjung Sidang Aman Abdurrahman Tiarap

"Dia siap menerima dihukum mati, dihukum seumur hidup, tapi dia tak siap disalahkan. Karena dia bukan penganut amaliyah atau penganut jihad seperti yang dilakukan pelaku bom Thamrin, Kampung Melayu dan bom gereja di Samarinda," pungkas Asrudin. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aman Abdurrahman Disidang, SPBU di Depan Pengadilan Ditutup


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler